Awal Tahun, Harga Cabai di Pasar Tradisional Bengkulu Selatan Semakin Mahal
PEDAGANG: Terlihat pedagang cabai sedang menjajakan dagangannya di Pasar Ampera, Jumat (3/1/2025) pagi-Rezan Okto W-RadarSelatan.bacakoran.Co
BACA JUGA:Pendaki Gunung Dempo Asal Seluma Meninggal Dunia
BACA JUGA:Kebijakan Pembangunan, Rangkul dan Tampung Semua Aspirasi Masyarakat
Menurutnya, lonjakan harga saat momen Nataru memang rutin terjadi setiap tahun, namun kali ini terasa lebih signifikan.
“Karena stok cabe segar terbatas dan sulit didapatkan, sedangkan permintaan tingg. Tentunya menjadi fakto penyebab harga cabai melonjak tinggi,” sambungnya.
Meski harga melambung, permintaan masyarakat tetap tinggi. Seban cabai merah keriting merupakan bahan pokok yang hampir selalu digunakan dalam berbagai masakan, terutama saat ini banyak warga yang melaksanakan pesta nikah maupun aqiqah.
BACA JUGA:Puntung Rokok Jadi Penyebab Warga Sari Mulyo Tewas Terbakar
BACA JUGA:Tabrakan Beruntun Di Seluma, Libatkan 2 Mini bus dan 1 Ambulance, 6 Orang Luka Luka
Hal ini diakui oleh Susanti (28), seorang ibu muda yang mengaku tetap membeli cabai meskipun harganya melonjak.
“Mau bagaimana lagi? Cabai itu kan wajib. Jadi tetap beli, meski mahal. Apalagi sekarang banyak masak untuk kumpul keluarga,” ungkapnya
Namun, tidak semua masyarakat mampu menyesuaikan diri dengan kenaikan ini. Sebagian besar warga berharap pemerintah dapat segera menstabilkan harga kebutuhan pokok, terutama cabai, yang selalu menjadi salah satu komoditas penting bagi masyarakat.
“Kami paham kalau momen tahun baru permintaan naik, tapi pemerintah seharusnya bisa mengantisipasi supaya harga tidak melonjak terlalu tinggi. Jangan sampai seperti ini setiap tahun,” keluh Yanti (35) seorang pembeli lainnya.
BACA JUGA:Sidang Perdana Korupsi Anggaran Makmin Pasien RSHD Manna, Terungkap Permintaan Fee Rp15 Juta
BACA JUGA:Jaga Kebersihan Lingkungan, TP PKK Terlibat Gotong Royong Bersihkan Drainase
Selain cabai, sejumlah kebutuhan pokok lain juga mengalami kenaikan harga di Pasar Ampera.
Di antaranya ikan air tawar yang mentuh harga Rp 40 ribu per Kilogram dan daging ayam potong Rp 45 ribu per kilogram.