Benih Padi Unggul Pendatang Baru, Langsung Populer di Kalangan Petani, Tahan Penyakit dan Hasil Melimpah

Padi unggul pendatang baru yang paling dicari petani-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Benih merupakan faktor penting yang mempengaruhi hasil panen, selain sarana produksi lainnya seperti pupuk, air, cahaya, dan iklim.

Meskipun sarana produksi sudah mencukupi, jika menggunakan benih berkualitas rendah, hasil panen akan tetap rendah.

Seiring perkembangan teknologi di bidang pertanian, banyak jenis benih padi unggul diluncurkan ke pasar.

Terbukti beberapa jenis benih padi unggul terbaru ini langsung populer dan dicintai petani.

Berikut ini 5 benih padi unggul terbaru yang populer dikalangan petani:

BACA JUGA:3 Varietas Padi Unggul Cocok Di Lahan Tadah Hujan, Tahan Kekeringan dan Hasil Melimpah

1. Inbrida C2

Padi ini dapat dipanen setelah 90 hari tanam dengan tinggi tanaman sekitar 90 cm. Keunggulannya adalah potensi anakan yang tinggi, mencapai 35–40 batang per rumpun.

Inbrida C2 cocok ditanam di berbagai kondisi lahan, baik sawah irigasi maupun sawah tadah hujan. Potensi hasil padi ini bisa mencapai 8,5 hingga 9 ton per hektar, dengan bobot per 1000 bulir mencapai 30,27 gram.

Padi ini juga memiliki rasa nasi yang pulen dan tekstur yang enak, sangat cocok untuk mayoritas masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:6 Keunggulan Padi Kolosebo 02 Yang Jarang Diketahui Petani, Ini Daftarnya

2. HMS 700

Padi HMS 700 memiliki potensi bulir per malai mencapai 400 hingga 500 bulir.

Padi ini dapat dipanen setelah 90 hari tanam, dengan tinggi tanaman sekitar 120 cm dan batang yang kokoh, tahan terhadap rebah.

HMS 700 memiliki potensi hasil 12 hingga 14 ton per hektar, dengan nasi yang pulen dan bentuk gabah besar.

Ketahanan terhadap hama dan penyakit juga cukup baik, terutama terhadap jamur dan penyakit blas.

BACA JUGA:3 Varietas Padi Unggul Yang Buat Geger Petani, Ini Varietas dan Keunggulannya

3. MR 269

Padi MR 269 memiliki potensi anakan 30 hingga 35 batang per rumpun dan bulir per malai sebanyak 300 hingga 350.

Padi ini dapat dipanen dalam 95 hingga 100 hari setelah tanam, dengan tinggi tanaman 100 hingga 110 cm.

Potensi hasilnya mencapai 10 hingga 12 ton per hektar. MR 269 memiliki ketahanan yang baik terhadap hama seperti wereng batang coklat dan penyakit bakteri atau jamur.

Batangnya yang kokoh juga membuatnya tahan terhadap rebah.

BACA JUGA:2 Jenis Padi Unggul yang Populer di Kalangan Petani, Umur Pendek, Hasil Melimpah

4. Rajasa 01

Dikenal dengan julukan "Padi 1000 Bulir", Rajasa 01 memiliki potensi bulir hingga 800–1000 per malai.

Meskipun anakan produktifnya hanya 13 hingga 20 batang per rumpun, padi ini dapat dipanen setelah 95 hingga 98 hari dengan tinggi tanaman 120 hingga 135 cm.

Rajasa 01 tahan terhadap hama wereng batang coklat dan memiliki rasa nasi yang pulen, disukai oleh masyarakat Indonesia. Potensi hasilnya berkisar antara 10 hingga 14 ton per hektar.

BACA JUGA:Sama Sama Unggul dengan Hasil Melimpah, Ternyata Ini Perbandingan Padi Kolosebo dan Wangi Prima Gold

5. Cibatu 06

Cibatu 06 memiliki keunggulan pada bobot per 1000 bulirnya yang mencapai 30 gram, sama seperti Inbrida C2.

Padi ini dapat dipanen setelah 95 hingga 100 hari, dengan tinggi tanaman 120 cm dan batang kokoh yang tahan terhadap rebah.
Potensi bulir per malai berkisar antara 200 hingga 300, dengan anakan produktif 25 hingga 30 batang per rumpun.

Cibatu 06 memiliki potensi hasil antara 9 hingga 12 ton per hektar dan nasi dengan tekstur bulen. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan