Zona Merah Curnak, Pemdes di Pino Raya Harus Kerjasama
Ilustrasi-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, PINO RAYA – Kasus pencurian hewan ternak (curnak) di Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan meningkat tajam akhir-akhir ini.
Kurun waktu dua bulan terakhir sudah belasan tempat kejadian perkara (TKP) curnak sapi bali dan dari lima loksi ternak berhasil dibawa pelaku tinggal menyisahkan bagian jeroan di lokasi.
BACA JUGA:Sekda Bengkulu Selatan Tekankan Pelayanan Kesehatan Harus Prima
Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, SH, S.IK, M.H melalui Kapolsek Pino Raya Iptu M. Amirudin, S.SS, S.IP meminta seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) dan warga se-Kecamatan Pino Raya bekerjasama.
BACA JUGA:Pembuang Sampah Liar Belum Sadar, DLHK Berencana Kerahkan Pengawas
Amirudin menegaskan warga harus memperketat ronda malam dan memasang alat pengaman di tiap-tiap penjuru desa. Dengan demikian, ketika diketahui ada aksi curnak, masyarakat bersama aparat kepolisian bisa saling membantu menangkap pelaku.
“Tindakan pelaku curnak ini tidak bisa ditoleransi. Kawanan maling ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Solusi terbaik saat ini masyarakat harus bekerjasama dan perketat ronda malam,” ujarnya.
BACA JUGA:Waspada Peredaran Uang Palsu Saat Tahun Baru
Lanjut Amirudin aksi yang dilakukan kawanan curnak telah tertata dan rapi. Bahkan, curnak beraksi di lokasi yang memang sering dilewati hewan ternak.Terbukti dari belasan TKP pencurian, jeroan yang tersisa tidak jauh dari jalan lintas dan memang tempat tidur ternak.
“Mereka ini kemungkinan mengintai terlebih dahulu pada siang hari, setelah itu ada tim eksekusi yang datang. Tidak menutup kemungkinan juga para pelaku ini bekerjasama dengan komplotan lain,” katanya.
BACA JUGA:Segini Besaran Anggaran Makan Bergizi Gratis Dalam APBD Seluma 2025
Sementara untuk kasus curnak yang terjadi, Amirudin menyebut pihaknya terus melakukan penyelidikan terduga pelaku. Untuk saat ini terduga belum bisa dideteksi, sebab pergerakan kawanan maling sangat lincah dan umumnya beraksi di tempat sepi.
BACA JUGA:Fenomena Bisnis “Lendir” di Bengkulu Selatan, Giliran Emak-emak Diciduk Polisi
“Makanya kami harap laporan masyarakat cepat masuk ketika ada gelagat orang mencurigakan. Mudah-mudahan saja kasus ini segera terungkap,” pungkas Amirudin. (rzn)