Tahun Ini, Ekspor Cangkang Sawit Di Bengkulu Anjlok
Ekspor Cangkang Sawit Di Bengkulu Anjlok-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Bea keluar cangkang sawit dari Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, mengalami penurunan signifikan.
Hingga November 2024, jumlah bea keluar hanya mencapai Rp944 juta, beda jauh dibandingkan tahun lalu yang berhasil menyumbang Rp7,6 miliar. Penurunan drastis ini diduga kuat akibat pendangkalan alur pelabuhan yang belum kunjung ditangani.
BACA JUGA:Polresta Dirikan Lima Pos Pengamanan Gereja
Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Bengkulu, Koen Rachmanto mengatakan, ekspor cangkang sawit dilakukan oleh satu perusahaan yakni PT Jatim Partindo. Sebelumnya ekspor dilakukan melibatkan dua perusahaan.
"Sekarang tinggal satu perusahaan saja yang aktif di sini," ujarnya.
BACA JUGA:BMKG Prediksi Malam Tahun Baru Bengkulu Diguyur Hujan
Koen mengakui, pendangkalan alur pelabuhan pulau menjadi salah satu penyebabnya. Untuk itu, pihaknya berharap pengerukan alur pelabuhan dapat segera dilakukan agar aktivitas bongkar muat kembali normal. Ia optimistis, jika alur pelabuhan sudah memadai, potensi bea keluar dari komoditas unggulan Bengkulu, termasuk cangkang sawit, dapat meningkat signifikan.
BACA JUGA:TPK Diharapkan Tingkatkan Pelayanan Masyarakat
"Dengan alur yang normal, aktivitas pelabuhan akan kembali menggeliat, dan tentunya bea keluar juga akan naik," kata Koen.
Sebelumnya asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denni mengatakan, pihaknya juga mendorong agar pengerukan alur segera dilakukan agar bongkar muta bisa kembali normal. Saat ini pengerukan alur pelabuhan tengah dalam tahap finalisasi.
BACA JUGA:Tahun Baru Segera Dihadapi, Mari Utamakan Kehidupan Akhirat di Atas Kehidupan Dunia
"Targetnya dalam waktu dekat ini dan pemerintah terus memantau perkembangannya," katanya (cia)