Lestarikan Adat, Warga Pagar Dewa Gelar Sedekah Jambar Petunggu Dusun

RITUAL : Tuau Dusun Desa Pagar Dewa, Rusin saat memimpin ritual petunggu dusun -wawan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Masyarakat Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna menggelar sedekah jambar nasi kuning Petunggu Dusun, Selasa 17 Desember 2024. Kegiatan ini merupakan budaya peninggalan nenek moyang dahulu.

Kegiatan ini dilaksanakan masyarakat sebagai wujud rasa syukur dan memohon keberkahan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempererat silahturahmi masyarakat desa, serta melestarikan kebudayaan, adat tradisi nenek moyang terdahulu. 

BACA JUGA:Pemerintah Desa Serius Kelola Objek Wisata Pantai Ketaping

BACA JUGA:Ji Chang Wook Memenangkan Penghargaan dalam Asosiasi Produser Film Korea ke-11

Rusin (70) selaku Tuau Dusun, warga Desa Pagar Dewa Kota Manna Bengkulu Selatan mengatakan, sedekah Petunggu Dusun diadakan setiap tahun berdasarkan kesepakatan bersama, yakni ritual jambar nasi kuning, nasi lemak, jambar beras ketan hitam, lemang, jeruk nipis.

"Sedekah Petunggu Dusun sebagai upaya melestarikan budaya, dan dilaksanakan setiap tahun. Kegiata ini diikuti seluruh warga," ujar Rusin.

BACA JUGA:Terlihat Menawan, Henry dan Hwasa Jalani Pemotretan hingga Bicara tentang Karier Musik

BACA JUGA:Hamish Daud Cari Keadilan Setelah Nama Baiknya Tercoreng Buntut Tuduhan Tak Bayar Gaji Karyawan

Ia berharap betul kegiatan ritual sedekah Petunggu Dusun ini bisa terus dilestarikan dan ada penerus. Sebagai penerus budaya yang di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah para generasi muda anak cucu yang masih memiliki keturunan para nenek moyang terdahulu.

Rusin menambahkan digelarnya budaya Petunggu Dusun bertujuan untuk melestarikan budaya  dan bisa dijadikan menjadi ajang kreativitas masyarakat dan memberi ruang pengetahuan masyarakat khususnya warga Desa Pagar Dewa.

BACA JUGA:Anggota DPR RI Desak Pemerintah Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi

BACA JUGA:Pilkada Bengkulu Selatan, Edi Rusman: Kami Sudah Lengkapi Berkas Gugatan

"Adat istiadat perlu dilestarikan untuk menjaga keberagaman budaya, dengan memelihara karakter asli masyarakat, supaya bisa mempererat dan mempersatukan persaudaraan," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Pagar Dewa Kota Manna, Bengkulu Selatan, Rusman Mahidi mengatakan, pemerintah desa menukung dilaksanakannya sedekah Petunggu Dusun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan