3 Benih Unggul Padi Cocok Ditanam Di Bengulu, Potensi Hasil Tinggi dan Tahan Terhadap Penyakit
Padi unggul yang cocok ditanam di lahan sawah tadah hujan-istimewa-radarselatan.bacakorang.co
radarselatan.bacakoran.co - Bengkulu merupakan salah satu daerah penghasil beras di Indonesia. Lahan sawah di Bengkulu cukup luas, hanya saja Sebagian besar lahannya tadah hujan.
Akibatnya saat musim kemarau banyak lahan sawah petani yang tidak bisa digarap lantaran kekurangan air.
Saat ini sudah tersedia benih padi unggul yang cocok ditanam di lahan tadah hujan. Benih ini sangat cocok untuk ditanam di Bengkulu.
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa Bantu Petani Menyemai Padi
Benih padi ini tahan terhadap kekeringan an bisa beradap tasi terhadap kelebihan air saat terjadi musim hujan.
Potensi hasil tinggi dan tahan terhadap hama dan penyakit.
Berikut 3 jenis benih padi yang cocok ditanam di Bengkulu yang Sebagian besar lahan sawahnya adalah tadah hujan:
1. Inpari 38
Inpari 38 telah teruji hasilnya pada kondisi kering. Inpari 38 Tadah Hujan memiliki tinggi tanaman relatif pendek namun potensi hasilnya tinggi.
Potensi hasil mencapai 8,16 ton per hektar dan hasil gabah kering giling sebanyak 5,71 ton per hektar.
Inpari 38 Tadah Hujan juga berumur genjah, toleran terhadap kekeringan. Keunggulan lainnya adalah agak tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III.
Padi ini juga tahan sampai agak tahan penyakit blas, tetapi rentan terhadap hama wereng coklat dan penyakit tungro.
Selain itu, Inpari 38 Tadah Hujan Agritan cocok ditanam pada ekosistem sawah dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl.
BACA JUGA:3 Jenis Padi Unggul yang Banyak Dicari Petani, Hasil Banyak, Tahan Penyakit
2. Varietas Inpari 39 Tadah Hujan
Inpari 39 Tadah Hujan juga memiliki potensi hasil cukup tinggi. Potensi hasil gabah kering giling sebanyak 5,89 ton per hektar dengan potensi hasil mencapai 8,45 ton per hektar.
Inpari 39 Tadah Hujan termasuk berumur genjah, dapat dipanen pada umur sekitar 115-119 hari setelah sebar.
Inpari 39 Tadah Hujan Agritan rendemen beras gilingnya cukup tinggi, yaitu ± 69,4%. Tekstur nasinya pulen.
Inpari 39 Tadah Hujan agak rentan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, dan 3 namun tahan terhadap hawar daun bakteri strain III, rentan terhadap strain IV dan VIII.
Kemudian tahan terhadap penyakit blas ras 073, ras 033, ras 133 dan 173.
Keunggulan lain varietas ini adalah toleran kekeringan. Cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah sampai ketinggian 600 dpl.
BACA JUGA:9 Benih Padi Paling Unggul Di Indonesia, Tahan Penyakit, Hasil Melimpah dan Perawatan Mudah
3. Inpari 41 Tadah Hujan
Inpari 41 Tadah Hujan dihasilkan dari tetua yang memiliki sifat toleran kekeringan, tahan terhadap penyakit blas serta mutu beras baik.
Tetua Inpari 41 Tadah Hujan berasal dari varietas Limboto/Towuti/Ciherang.
Rata-rata hasil gabah kering giling Inpari 41 Tadah Hujan sebanyak 5,57 ton per hektar dengan potensi hasil 7,83 t/ha, berumur genjah (114 hari), dan agak toleran terhadap kekeringan.
Selain keunggulan potensi hasil yang tinggi, varietas Inpari 41 Tadah Hujan juga agak tahan terhadap penyakit blas dan agak tahan penyakit hawar daun bakteri strain III, akan tetapi agak rentan terhadap hama wereng coklat dan tungro. (**)