Mari Tiru Pemimpin Seperti Nabi Muhammad SAW
Mari Tiru Pemimpin Seperti Nabi Muhammad SAW-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
OLEH : Dr. KH. Abdullah Munir, M.Pd
Hadirin rahimakumullah, Pada hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jamaah Jumat sekalian untuk memuji Allah swt dan bershalawat kepada Rasulullah saw, serta senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Semoga dengan ketakwaan tersebut, kita diberikan solusi pada masalah yang sedang dihadapi.
Dengan ketakwaan, semoga kita juga dilimpahi rezeki yang tidak kita sangka-sangka. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Talaq Ayat 2 dan 3, artinya: Siapa pun yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya (QS At-Talaq: 2-3).
BACA JUGA:Proyek Inpres Sanitasi Senilai Rp 48 Miliar Mulai Dikerjakan
Hadirin rahimakumullah, Sebentar lagi kita akan menyaksikan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di tanah air.
Pemilihan tersebut merupakan rutinitas pemerintahan demokrasi di Indonesia, sehingga sesuatu yang harus berjalan terus menerus. Yang penting dalam proses pemilu tidak boleh merusak persatuan, persaudaraan, dan kerukunan di antara sesama anak bangsa.
BACA JUGA:Tahun Depan Masyarakat Kemanmg Manis Sepakat Bangun Lapangan Bola Voli
Hadirin rahimakumullah, Dalam kontestasi pemilu, kita disodorkan dengan pilihan calon pimpinan yang harus kita pilih.
Maka dari itu, kita harus mencari sosok pemimpin yang sesuai dengan nilai-nlai keislaman yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.
BACA JUGA:Dorong RT Harmonis, KUA Bimbingan Langsung ke Desa
Dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 159 dijelaskan nilai-nilai kepemimpinan Islam yang menjadi keseharian Rasulullah saw: “Maka sebab rahmat dari Allah, engkau bersikap lemah-lembut kepada mereka.
Seandainya engkau bersikap kasar (dalam ucapan dan perbuatan), mereka pasti pergi meninggalkanmu (tidak mau berdekatan denganmu). Maafkanlah mereka.
BACA JUGA:Berkah Salat Sunnah Dhuha Untuk Membuka Pintu Rezeki
Mohonkan ampun lah untuk mereka. Ajaklah mereka bermusyawarah (mendengarkan aspirasi mereka) dalam segala perkara (yang akan dikerjakan).