Lama Tak Diperbaiki, Lubang Jalan Padang Serasan Telan Korban

RUSAK: Kondisi jalan di Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya yang telah lama berlubang dan ditanami pisang-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Masyarakat Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya Bengkulu Selatan meresahkan keberadaan lubang jalan di jalan dua jalur.
Belasan lubang jalan yang sudah lama menganga mulai menelan korban lantaran kecelakaan lalu-lintas (lakalantas).  Tak hanya luka biasa, para korban lakalantas akibat lubang di desa ini sampai dirawat ke rumah sakit.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Dua Nelayan Linau Hilang Kontak

BACA JUGA:BREAKING NEWS: 28 Jam Hilang Kontak Dua Nelayan Kaur Selamat

Dono (34) warga setempat mengaku keberadaan lubang jalan sudah sejak tiga bulan terakhir. Sebelumnya jalan sempat ditambal pada April dan akhir Juni lalu, akan tetap saat ini kembali rusak parah. Warga yang khawatir sudah menambal dengan bahan seadanya, akan tetapi tidak bertahan lama.
“Kami terpaksa menanam pohon pisang di lokasi ini, karena memang air selalu tergenang dan lubang jalan semakin dalam. Kami minta pejabat yang berkepentingan agar langsung memperbaiki jalan ini,” ujarnya.

BACA JUGA:Eks Kepala SMK IT AL Malik Jalani Hukuman Penjara 4 Tahun, Asetnya Terancam Dilelang

BACA JUGA:Putusan Sengketa Pilkada Bengkulu Selatan, Menentukan Nasib Pasangan Reskan-Faizal?

Lanjut Dono, faktor utama yang menyebabkan jalan di Desa Padang Serasan selalu rusak karena tidak adanya saluran pembuangan air. Alhasil, ketika hujan turun, air langsung menggenang hingga merusak struktur aspal.
“Sementara lalu lintas disini sangat padat, dan kendaraan berat selalu lewat disini,” jelasnya.

BACA JUGA:Akomodir Guru Untuk Bisa Seleksi CPPPK, 3 PAUD Swasta Usulkan Jadi Negeri

Ditambahkan Erwan (38) warga lainnya, bahwasanya kerusakan jalan tersebut sudah dilaporkan ke pemerintah desa (pemdes) Padang Serasan. Oleh pemdes, hal itu sudah ditanggapi dengan cara melakukan penambalan manual.
“Harapan kami jalan ini segera direhab total, kalau semakin lama dibiarkan maka jalan semakin rusak. Jangan sampai semakin banyak korban nantinya,” kata Erwan.

BACA JUGA:Paman di Seluma 3 Kali Gagahi Keponakan, Dirayu Pakai Paket Kuota Internet

BACA JUGA:Jaksa Akan Periksa Pejabat Dinkes Terkait Dugaan Korupsi Dana BOK Puskesmas Palak Bengkerung

Masih kata Erwan, kalaupun belum bisa direhab total, harusnya pemerintah melakukan penambalan dengan baik dan kuat. Sebab, pengalaman sebelumnya kegiatan penambalan oleh kontraktor tidak bertahan lama.
“Karena dalam tahun ini sebetulnya sudah dua kali penambalan, tapi tetap rusak lagi. Makanya kedepan harus ditambal lebih serius lagi,” demikian Erwan.

(rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan