radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Proses pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kaur formasi 2024 sudah rampung. Tim Saber Pungli Kaur pun langsung mengantisipasi kemungkinan adanya calo CPNS.
Tercatat sebanyak 915 pelamar menyelesaikan pendaftaran. Sementara formasi yang hangus ada 12 formasi dari 110 formasi yang ada.
BACA JUGA:Pelamar CPNS Seluma Membludak
Artinya kuota yang tersedia hanya 98 formasi lagi, dengan demikian bakal ada 817 pelamar yang bakal tersingkir.
Belum lagi bila ada salah satu formasi yang tidak memenuhi nilai bang batas membuat jumlah pelamar tersingkir bisa saja tambah banyak.
BACA JUGA:12 Formasi CPNS Kaur Tak Diminati, Ini Rinciannya
Untuk itu Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber), mengimbau kepada masyarakat supaya tidak mudah tergiur dengan modus yang dapat meluluskan tes CPNS. Apalagi menghubungi peserta melalui sambungan telepon selular atau langsung bertatap muka. Hal ini bisa saja dapat membuat pelamar tergoda.
BACA JUGA:1.530 Warga Bengkulu Bekerja di Luar Negeri
"Kami imbau untuk tidak mudah tergiur dengan orang yang mengaku dapat meloloskan tes CPNS, karna itu tidak benar, yang bisa meloloskan hanya ada sendiri hasil ujian yang dilakukan," ujar Ketua Tim Saber Pungli Kaur Kompol Indramawan Kusuma Trisna, S.IK, M.Si.
BACA JUGA:Gubernur Paparkan Penyebab Formasi Dokter Spesialis Sepi Pelamar
Untuk melakukan pencegahan berbagai upaya terus dilakukan oleh Tim Saber Pungli. Selain sosialisasi, tim juga melakukan pengawasan kepada proses pendaftaran dari tahap awal kemarin hingga nanti saat pelaksanaan tes berlangsung.
Jangan sampai nanti ada dugaan praktik Pungli dengan modus meluluskan CPNS maupun PPPK.
BACA JUGA:Bengkulu Siapkan 1.000 Dosis Vaksin Rabies
"Bagi yang hendak ikut seleksi CPNS maupun PPPK, diminta agar tidak percaya dengan calo yang berdalih bisa meluluskan. Kuncinya belajar pahami proses dan alurnya," tegas Wakapolres Kaur ini.
Karena sejatinya rekrutmen tes CPNS ataupun PPPK sudah melalui seleksi yang sangat ketat dan terhubung langsung ke pusat tes sendiri melalui Computer Assisted Test (CAT).