radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pembebasan lahan untuk pembangunan kolam retensi ditargetkan rampung pada tahun 2024. Sebelumnya proses pembebasan lahan sempat menemui kendala terkait ganti rugi tanam tumbuh.
Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar mengatakan, dalam peraturan gubernur masih ada yang belum terakomodir jenis tumbuhan yang ada di lokasi dibangunnya kolam retensi.
BACA JUGA:Ratusan Baliho Bakal Pasangan Calon Bupati Seluma Dirusak OTD
"Saat ini sudah berproses pembebasan lahannya diusahakan dalam waktu dekat ini," kata Khairil, Senin (9/9).
Khairil mengatakan, proses pembangunan kolam retensi sepenuhnya dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera VII.
BACA JUGA:Dinas Perpustakaan Provinsi Bengkulu Luncurkan Cafe Literasi
Anggaran pembangunan kolam retensi itu berasal dari dana APBN. Pembangunan kolam retensi dilakukan guna menanggulangi banjir di Kota Bengkulu.
"Ini anggarannya APBN murni. Pemprov hanya sebatas tahapan persiapan dan uji publik serta penetapan lokasi," kata Khairil.
BACA JUGA:Bengkulu Memasuki Musim Hujan, Warga Senang Sekaligus Cemas
Wilayah pembangunan direncanakan di 4 kelurahan. Yaitu di Kelurahan Sawah Lebar Baru seluas 23.701 meter persegi, Kelurahan Tanjung Jaya seluas 37.200 meter persegi, Kelurahan Tanjung Agung seluas 40.828 meter persegi dan di Kelurahan Sukamerindu seluas 12.991 meter persegi.
BACA JUGA:Polisi Mulai Mendalami Laporan Dugaan Penyelewengan DD
Khairil memastikan, tidak ada masyarakat penolakan dari masyarakat setempat dalam proses pembangunan kolam retensi tersebut. Bahkan, masyarakat sangat antusias mengingat selama ini warga setiap tahunnya terdampak banjir saat hujan turun.
BACA JUGA:Kebutuhan Guru di Kaur Hampir Terpenuhi, Hanya Kekurangan 112 Orang
"Apalagi mereka paling besar merasakan dampaknya. Makanya masyarakat di sana sangat antusias sekali dan berharap pembangunannya segera dilaksanakan," kata Khairil. (cia)