Menteri Desa Deklarasikan Gerakan Desa Gotong Royong dan Desa Bersinar
KUNJUNGAN KERJA: Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) saat berkunjung ke Kabupaten Seluma-fauzan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto mendeklarasikan Gerakan Gotong Royong Membangun Desa serta program Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar) dalam kunjungannya di Kabupaten Seluma pada Minggu (16/11) di Desa Bukit Peninjauan I Kecamatan Sukaraja.
Deklarasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen masyarakat desa dalam membangun daerahnya secara mandiri, berkelanjutan, dan bebas dari ancaman narkoba.
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Minta Disdikbud Fokus Tangani Fasilitas Sekolah
Menteri PDTT Yandri Susanto menegaskan salah satu kunci keberhasilan kemajuan negara terletak pada kekuatan desa. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat harus kompak dan saling bahu-membahu melalui semangat gotong royong.
"Desa adalah fondasi kemajuan bangsa. Bila desanya kuat, maka negara ini akan melangkah maju dengan cepat. Gotong royong adalah ruh utama pembangunan desa, dan semangat itu harus kita jaga bersama," ujarnya.
BACA JUGA:Awas, Aksi Curanmor Kembali Marak di Kaur
Selain mendorong percepatan pembangunan, Menteri juga menyoroti maraknya penyalahgunaan narkoba yang kini telah menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk wilayah pedesaan. Dirinya menekankan pentingnya peran desa sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan.
"Dengan meningkatnya kasus narkoba di Indonesia, desa harus menjadi benteng pertama. Kita tidak boleh memberi ruang bagi narkoba merusak masa depan anak-anak kita. Mari bersama menjaga desa agar tetap bersih dan aman dari narkoba," ujar Yandri Susanto.
BACA JUGA:Tunggu SK Bantuan Alat Tangkap Nelayan Siap Dibagikan
Deklarasi ini disambut antusias oleh masyarakat serta jajaran pemerintah daerah. Program tersebut diharapkan menjadi gerakan nyata yang dapat memperkuat ketahanan sosial di desa sekaligus mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. (rwf)