Penyaluran Bansos Tunai di Bengkulu Selatan Sulit Dipantau

Minggu 11 Aug 2024 - 17:47 WIB
Reporter : Wawan Suryadi
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan mengaku kesulitan memantau keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (Bansos) tunai dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI). Adapun bantuan yang diterima oleh KPM tersebut, yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sebelumnya berupa sembako yang diubah menjadi bantuan tunai.

BACA JUGA:Dampak Pencemaran, DLH Kaur Turunkan Tim Cek IPAL PT. KGS

BACA JUGA:Langkah Rohidin - Meriani Kian Mantab, Dukungan Terus Mengalr, Giliran Hanura Serahkan B1 KWK

Kepala Dinsos Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan SSTP MSi melalui Kabid Fakir Miskin, Syahriar menuturkan KPM dapat melakukan penarikan bantuan tunai menggunakan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) yang bekerja sama dengan BRI. Sehingga KPM dalam melakukan penarikan Bansos Kemsos RI tersebut di semua ATM BRI atau BRILink yang ada.
“Kami kesulitan mendata atau mendapatkan data KPM yang sudah atau belum menarik Bansos tunai dari Kemensos,” ujar Syahriar kepada Rasel, Minggu (11/8/2024).

BACA JUGA:Ini Harga Pertamax Terbaru di Provinsi Bengkulu Mulai 11 Agustus 2024

BACA JUGA:Kondisi Stadion Padang Sudah Sepantasnya Diperbaiki

Syahriar mengatakan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Bank Indonesia dalam membahas hal tersebut. Sebab, penarikan yang dapat dilakukan secara mandiri dan di mana saja oleh KPM membuat data yang ada tidak terpantau, khususnya saat ini pada penyaluran BPNT masih ada KPM yang belum melakukan penarikan Bansos.
“Masih ada KPM yang belum menarik bansos. Namun karena batas pengambilan Bansos tanggal 8 Agustus 2024 kamarin, maka bantuan dicut off atau pengembalian oleh Kemensos,” katanya.

BACA JUGA:PDI Perjuangan Serius Hadapi Pilkada Bengkulu Selatan, Siapa yang Diusung?

BACA JUGA:Lengkapi Berkas Pendaftaran KPU, 2 Cakada Bengkulu Selatan Buat SKCK

Syariar menyampaikan pihaknya juga telah mengerahkan tenaga sosial, yaitu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)  untuk melakukan pemantauan. Namun, upaya yang dilakukan tersebut belum dapat maksimal dilakukan.
“Yang mengetahui data KPM yang sudah melakukan transaksi adalah pihak BRI, karena semuanya sistem online,” sampainya. Namun Syahriar menerangkan KPM yang mendapat Bansos tunai tidak perlu khawatir meskipun dana yyang belum diambil itu sudah ditarik kembali oleh Kemensos. Sebab KPM masih dapat mengajukan kembali bantuan yang pernah diterimanya sesuai prosedur.

BACA JUGA:Biar Lebih Produktif, Ini 7 Tips Manajemen Waktu untuk UMKM

BACA JUGA:Festival Jungle Pilkada Bengkulu, 6 Band Ini Lolos ke Final

“Nanti kita lihat dulu datanya, jika masih layak menerima bantuan akan kami usulkan kembali. Tentunya kami akan bantu masyarakat yang membutuhkan bantuan,” pungkasnya.

(rzn)

Kategori :