Dampak Pencemaran, DLH Kaur Turunkan Tim Cek IPAL PT. KGS

menerjunkan sejumlah Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lingkungan (PPNS-LH) ke lokasi pabrik Crude Palm Oil (CPO) PT. Kuala Gunung Sejahtera (KGS)-julianto-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KAUR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaur, memastikan Selasa 13 Agustus akan menerjunkan sejumlah Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lingkungan (PPNS-LH) ke lokasi pabrik Crude Palm Oil (CPO) PT. Kuala Gunung Sejahtera (KGS).

BACA JUGA:Langkah Rohidin - Meriani Kian Mantab, Dukungan Terus Mengalr, Giliran Hanura Serahkan B1 KWK

BACA JUGA:Utusan Grup Dance Bengkulu Selatan Unjuk Gigi Pada Event Jingle Pilkada KPU Provinsi Bengkulu di Curup

"Selasa kita turunkan tim mereka akan melakukan pengecekan IPAL (Intalasi Pembuangan Air Limbah) dan dokumen perusahaan," tegas Sekretaris DLH Kaur Bambang Trio Irawan, S.STP M.Si kepada radarselatan bacakoran Minggu 11 Agustus 2024.
Ia menyebut sebelumnya sampel air sudah diambil di lokasi sungai perumbayan dimana di lokasi itu ditemukan sejumlah isi sungai mati.
Mulai dari ikan, belut hingga kepiting ikut mengalami pencemaran dari limbah pabrik. Ia bersama kades camat dan pihak perusahaan turun langsung kelokasi saat pengambilan sampel air.

BACA JUGA:Mobil Toyota Paling Irit, Harga Murah dan Tampilan Keren, Toyota BZ 4X

BACA JUGA:Kabar teraruDari Dunia Otomotif, Honda HRV, Creta, dan Mitsubishi Xforce Kedatangan Psaing Baru, Lebih Murah

"Ini sedang diuji lab juga airnya hasilnya belum keluar apakah masih memenuhi standar ambang mutu atau tidak," tegasnya.
Sementara itu kades Ulak Pandan Kecamatan Nasal A Razied menyebut hasil laporan masyarakatnya dugaan sementara pencemaran itu lantaran tandan kosong (Tangkos) sawit milik KGS terbakar kemudian hasil pembakaran itu termasuk abu pembakaran hanyut ke sungai. Selain menyengat juga membuat isi sungai mati.

BACA JUGA:Ini Harga Pertamax Terbaru di Provinsi Bengkulu Mulai 11 Agustus 2024

BACA JUGA:PDI Perjuangan Serius Hadapi Pilkada Bengkulu Selatan, Siapa yang Diusung?

"Seperti yang dilihat di lapangan mulai dari ikan sampai yang lain pada mati, ini jelas merugikan masyarakat dan merusak lingkungan," tegasnya.
Meski demikian DLH belum menyimpulkan apakah pencemaran itu dampak dari terbakarnya Tangkos atau memang ada kebocoran dari IPAL pabrik di hulu sungai dan mengalir ke sungai perumbayan.

BACA JUGA:Kondisi Stadion Padang Sudah Sepantasnya Diperbaiki

BACA JUGA:Lengkapi Berkas Pendaftaran KPU, 2 Cakada Bengkulu Selatan Buat SKCK

Sehingga untuk memastikan itu perlu diturunkan tim dan juga dilakukan pengecekan perizinan dari pabrik sendiri.

(jul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan