radarselatan.bacakoran.co, JAKARTA – Untuk mengembangkan desa, para kepala desa harus memiliki kemampuan leadership. Pernyataan ini disampaikan Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir.
Menurutnya, seorang kepala desa harus mampu menjadi pemimpin formal, menjadi guru dan orang tua yang membimbing masyarakat.
BACA JUGA:Ditutup Bupati Gusnan, Turnamen Voli Karang Taruna Desa Tanggo Raso Sukses
"Kalau dia (kepala desa) tidak memiliki kemampuan leadership walaupun di tingkat desa, maka tidak akan berkembang desa itu,” kata Tomsi.
Dia juga menyoroti isu subjektivitas dan potensi ketidakadilan yang harus diperbaiki dalam proses pendataan masyarakat kurang mampu di desa.
Menurutnya, kepala desa yang adil seharusnya mencatat dan memberikan bantuan berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan afiliasi politik atau dukungan pribadi.
BACA JUGA:Turnamen Sepakbola, Ajang Mencetak Bibit Muda
"Oleh sebab itu kepemimpinan kepala desa ini penting. Itu juga kita lihat kadang-kadang yang ini dapat, ini yang lebih miskin tidak dapat, ini dimulai dari pendataan di desa," ujarnya.
Kepala desa juga penting membangun sistem pengelolaan keuangan desa yang baik, transparan, dan akuntabel agar terhindar dari penyalahgunaan.
Dana desa harus disadari bukanlah uang pribadi sehingga penggunaannya harus berdampak terhadap pembangunan desa. Dirinya juga memberikan atensi adanya kelompok-kelompok tertentu yang menunggu pembagian ketika dana desa dikucurkan.
BACA JUGA:Distan Belum Terima Kuota Replanting Sawit
"Ini bukan untuk dibagi-bagi begitu saja, tapi digunakan untuk manfaat pembangunan desa," jelas Tomsi.
Kades juga harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program. Seperti program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang memiliki kegiatan terkait kesehatan ibu dan anak, serta kebersihan di desa.
Berbagai program itu penting mengingat sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di desa dan tak sedikit hidup miskin.
Selain itu, dirinya juga mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi desa melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang efektif.