radarselatan.bacakoran.co - JAKARTA, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Imigrasi menyeleksi secara ketat warga Negara asing (WNA) yang mengajukan golden visa. Apalagi saat ini sudah banyak WNA yang mendaftar untuk mendapatkan golden visa.
"Saya tadi tanyakan kepada Pak Dirjen Imigrasi yang daftar sudah 300. Saya kaget juga banyak sekali," kata Jokowi usai menghadiri acara peluncuran Golden Visa di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan.
BACA JUGA:Dugaan Penguasaan Kawasan CA, Jaksa Seluma Panggil Manajemen PT. AA
BACA JUGA:Madrid Lakoni Tur AS Tanpa Mbappe dan Bellingham
Jokowi tidak ingin fasilitas itu justru meloloskan orang-orang yang membahayakan keamanan negara. Ia menginginkan agar fasilitas itu diberikan untuk pelancong maupun WNA yang berkualitas.
"Dengan catatan, tadi saya sampaikan semuanya harus diseleksi seketat mungkin," kata dia. Dia berharap Golden Visa bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi WNA dalam berinvestasi dan berkarya di Indonesia. Jokowi ingin agar Golden Visa mampu menarik lebih banyak investor datang ke Indonesia.
BACA JUGA:Dinyatakan Batal Naik Kelas, Siswi dan Ortu Datangi Cabdindik
BACA JUGA:Dewan Minta Angkutan Batu Bara dari Jambi Ditertibkan
Jokowi menyinggung tidak banyak negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi bagus dan stabilitas politik terjaga.
Namun, Indonesia mampu mencapai hal tersebut seharusnya bisa menjadi negara tujuan investasi yang lebih menjanjikan.
"Kita juga ingin global talent itu banyak masuk ke Indonesia, berkarya dan memberikan manfaat kepada negara kita, goalnya ke sana," ujarnya.
BACA JUGA:Kebutuhan Pelantikan DPRD Periode 2024-2029 Dipastikan Siap
BACA JUGA:Idenditas 8 Terduga Pembunuh Hajat dan Herdian Masih “Disimpan”
Diketahui golden visa merupakan dasar pemberian izin tinggal kepada WNA tinggal di Indonesia dalam jangka waktu 5 sampai 10 tahun. Program Golden Visa ini menyasar WNA yang dapat memberikan manfaat pada perekonomian Indonesia.
Sementara itu Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, golden visa hanya akan diberikan kepada kepada orang orang tertentu saja. Seperti ilmuwan, investor, hingga orang-orang berpengaruh di dunia. (**)