Pelebaran Jalan Manna-Pagar Alam Dimulai Tahun Depan
Bupati Bengkulu Selatan H. Rifai Tajuddin-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
KOTA MANNA - Akses jalan lintas Bengkulu Selatan-Pagar Alam, Sumatera Selatan di ruas Ulu Manna siap direhabilitasi mulai 2026 mendatang.
Pemkab Bengkulu Selatan memastikan pelebaran dan peningkatan kelas jalan sudah masuk program prioritas nasional. Apa lagi jalur Ulu Manna yang menghubungkan Bengkulu Selatan dengan Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, selama ini dikenal rawan longsor dan penyempitan, menghambat mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi.
BACA JUGA:MANTAP! Bengkulu Selatan Terima Bantuan Peralatan Olahraga Dari Kemenpora
BACA JUGA:Alsintan Senilai Rp 5 Miliar Diterima Kabupaten Seluma Dari Kementan
Setelah pertemuan resmi antara Pemkab Bengkulu Selatan dan Menteri PUPR, disepakati proyek perbaikan jalan sepanjang sekitar 30 kilometer di Kecamatan Ulu Manna mulai dikerjakan tahun depan.
Bupati Bengkulu Selatan, H. Rifai Tajuddin, menegaskan, proyek mencakup pelebaran badan jalan, penambahan struktur, dan peningkatan kelas jalan agar mampu menampung lalu lintas yang padat serta meningkatkan keamanan.
BACA JUGA:Sudah Banyak Kades Dipenjara, Kajari Ingatkan Jangan Lagi Main-main Kelola Dana Desa
BACA JUGA:Kejari Seluma Masuk Nominasi, Komisi Kejaksaan RI Lakukan Verifikasi dan Validasi
“Pelebaran badan jalan dan peningkatan kelas jalan sudah mendapat persetujuan Kementerian PUPR. Kondisi jalan sangat mendesak untuk diperbaiki menyeluruh,” kata Rifai.
Selama pengerjaan, akses tetap dibuka dengan rekayasa lalu lintas agar distribusi barang dan mobilitas masyarakat tidak terganggu. Pemkab juga menyiapkan alat berat dan tim siaga di titik-titik rawan longsor untuk penanganan cepat jika terjadi bencana.
BACA JUGA:DPRD Kaur Desak Perusahaan Bayar CSR
BACA JUGA:Tetap Waspada! Ini Prakiraan Curah Hujan di Bengkulu Selama Desember
“Alat berat sudah ditempatkan di titik rawan. Tim akan langsung bergerak jika terjadi longsor agar akses segera terbuka kembali,” tambah Rifai.
Proyek ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang yang memperkuat konektivitas dan perekonomian kawasan perbatasan Bengkulu-Sumsel sekaligus menciptakan jalur transportasi yang lebih aman dan modern. (one)