radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dalam rangka melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat serta mendukung pencapaian target inklusi dan literasi keuangan nasional, OJK Provinsi Bengkulu terus meningkatkan program literasi dan keuangan secara masif.
Hal ini dilakukan melalui kegiatan literasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Hanya Ada Dua Pendaftar, SD Negeri 67 Kembali Buka PPDB
Sampai dengan bulan Mei 2024, OJK Provinsi Bengkulu telah melaksanakan 25 kegiatan edukasi dan literasi keuangan kepada 3.860 orang.
"Itu terdiri dari masyarakat umum, pelajar, mahasiswa dan pelaku UMKM," kata Kepala OJK Bengkulu Ayu Laksmi Syintia Dewi.
BACA JUGA:Lulus Seleksi, 14 Casis Bintara Dilepas ke SPN Bukit Kaba
Selain penyampaian mengenai pentingnya literasi dan edukasi keuangan, OJK Bengkulu juga melakukan sosialisasi mengenai Waspada Investasi, Pinjaman Online Ilegal dan Pengenalan Produk-Produk Industri Jasa Keuangan (IJK) dengan melibatkan IJK yang ada di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:HBA Ke-64, Kejari Kaur Sumbang 13 Kantong Darah
Hingga Bulan Mei 2024, OJK Provinsi Bengkulu telah menerima 98 pengaduan dari konsumen IJK.
Dari pengaduan tersebut, sebanyak 50 pengaduan dari sektor Perbankan, 20 pengaduan dari Lembaga Pembiayaan, 7 pengaduan dari Asuransi dan 21 Pengaduan Fintech.
BACA JUGA:Sosialisasi Bahaya Kenakalan Remaja Dan Radikalisme
"Di bulan Mei 2024, OJK juga menerima 1.130 layanan permintaan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) baik secara walk in maupun online dari masyarakat," kata Ayu. (cia)