Waspada Pinjol, ASN Diberi Literasi Keuangan

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Haryadi -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Pemerintah Provinsi Bengkulu mengandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memberikan pelatihan dan edukasi keuangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Edukasi keuangan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta literasi dan inklusi keuangan bagi para ASN.

BACA JUGA:Bengkulu Terima Penghargaan Pengelolaan Energi Baru Terbarukan

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Haryadi mengatakan, pelatihan ini agar ASN bisa memahami tentang investasi pasar modal, pinjaman online ilegal, judi online, serta pengetahuan mengenai keuangan syariah. 

"Edukasi ini sangat bermanfaat. Tujuannya agar ASN tidak terjerat pinjol, dan kegiatan ilegal lainnya," kata Haryadi, Kamis (12/12). 

BACA JUGA:Sidang Kasus Tukar Guling, Jaksa Hadirkan 10 Saksi

Haryadi mengatakan, ASN akan mendapatkan pemahaman yang jelas tentang keuangan, memiliki bekal untuk berinvestasi dengan aman dan cerdas,

serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pasar modal. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah investor di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:BPD Dusun Baru Minta Kades Segera Diaktifkan

"Serta menciptakan iklim investasi yang lebih baik, dan memperkuat perekonomian sekaligus pemahaman terkait keuangan syariah," kata Haryadi. 

Kepala Bagian PEPK dan LMS KOJK Bengkulu, Delpa Susianti, mengatakan, edukasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya ASN agar tidak tergiur dengan kegiatan ilegal. Salah satunya pinjaman yang menberikan bunga tinggi dan juga pinjol. 

BACA JUGA:Cuaca Buruk, Pemkab Kaur Gelar Pasar Murah Bantu Warga Pesisir

"Harus dipelajari ada izinnya nggak, persyaratannya apa saja. Jangan karena inginnya mendapatkan bagi hasil yang tinggi," kata Delpa. 

Literasi keuangan, kata Delpa dibutuhkan kolaborasi bersama antara pemangku kepentingan. Peran dari stakeholder diharapkan mampu menggerakan serta mengembangkan keuangan inklusif serta masif. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan