Sudah Tebar Pesona Lewat Baliho, Akankah Balon Bupati Gagal Berlayar?

Minggu 14 Jul 2024 - 18:12 WIB
Reporter : gio
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Melihat perkembangan peta politik mendekati waktu pendaftaran pasangan calon (paslon) bupati dan wabup Bengkulu Selatan ke KPU.

Ada kemungkinan Pilkada Bengkulu Selatan hanya akan diikuti 2 pasangan calon (paslon) atau head to head.

BACA JUGA:Alih Fungsi Jadi MPP, Gedung Sentra Kuliner Kaur Mulai Direhab

Jika ini terjadi, maka peluang sejumlah bakal calon (balon) bupati yang sudah tebar pesona lewat baliho untuk mendapat partai pengusung semakin tipis. Akankah mereka gagal berlayar?

Seperti diketahui, balon bupati Bengkulu Selatan yang sudah tebar peson lewat baliho sejak jauh hari cukup banyak, diantaranya Makrizal Nedi, Dewi Sartika, Gusman Fahrizal, dan Afrizal.

Jika pilkada Bengkulu Selatan hanya diikuti 2 paslon, sudah dipastikan dua diantara empat nama itu tersingkir sebagai balon bupati, peluangnya hanya maju sebagai calon wakil bupati.

BACA JUGA:Jumat, Kapolres Kaur Resmi Berganti

Bahkan, sekitar satu bulan setengah menjelang pendafaran ke KPU, nama Gusnan Mulyadi masih paling populer untuk maju sebagai calon bupati. Partai politik masih mencari figur yang sebanding untuk menantang Gundul di pilkada 27 November mendatang.

“Saat ini partai politik, termasuk PDI Perjuang masih mencari figur yang paling potensial untuk diusung di pilkada mendatang.,” kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bengkulu Selatan, Holman, SE.

BACA JUGA:Pemprov Mutasi Puluhan Pejabat, Sudah Izin Mendagri

10 partai politik pemilik kursi di DPRD Bengkulu Selatan hasil pemilu 14 Februari lalu masih berburu figur terbaik untuk dijadikan jagoan di pilkada.

Partai Nasdem kemungkinan besar masih tetap mengusung Gusnan Mulyadi. Nasdem berpeluang kembali berkoalisi dengan Golkar untuk mengulang kesuksesan pilkada tahun 2020 lalu.

BACA JUGA:Siswa Yang Belum Dapat Sekolah Akan Diakomodir

Sementara 8 partai politik masih bimbang, ada peluang 8 parpol itu akan membentuk koalisi besar mengusung satu paslon yang akan melawan calon petahana. (yoh)

Kategori :