RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu mencatat, sekitar 1.000 orang warga Bengkulu menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. TKI tersebut terdaftar secara resmi atau legal.
BACA JUGA:DPR Diminta Bentuk Pansus Bulog, Telusuri Penyebab Harga Beras Naik
Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Syarifuddin mengatakan, sejumlah negara tujuan TKI asal Provinsi Bengkulu diantaranya, seperti Hongkong, China, Jepang, Thailand, Malaysia dan negara lainya.
BACA JUGA:Penataan DDTS 2025, Bangun Venue Adat Bengkulu
“Ada sekitar 1.000 TKI namun itu belum final karena kita masih terus melakukan inventarisasi,” kata Syarifuddin.
Syarif mengatakan, lulusan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Bengkulu menjadi salah satu yang terbanyak bekerja di luar negeri.
BACA JUGA:Aparat dan Warga Kompak, Perbaiki Jalan Rusak
Rata-rata 20-30 lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu menjadi TKI per bulannya. Banyaknya lulusan itu, kata Syarif, karena Poltekkes Kemenkes Bengkulu memiliki bidang pendidikan yang sangat mendukung, seperti tamatan Poltekkes itu belajar dan dibekali teknis seperti bagaimana merawat bayi dan orang Lanjut Usia (Lansia).
BACA JUGA:Sekda Minta Komitmen Kerja Sama OPD Guna Wujudkan Satu Data
“Keahlian itu belum tentu dimiliki oleh alumni tamatan kampus mana pun dan bidang seperti ini banyak mendukung lowongan kerja di luar negeri,” pungkasnya.
BACA JUGA:Dongkrak Pertumbuhan Usaha Ternak Ikan, Pemda Bengkulu Selatan Harus Lakukan Ini
(cia)