radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Keinginan para petani di Desa Jeranglah Rendah Kecamatan Manna untuk memiliki embung (penampung air) tampaknya akan segera terwujud.
Pasalnya sawah sangat bergantung dengan kebutuhan air alias pasokan air.
BACA JUGA:Ratusan Hektar Sawah Mulai Digarap, Perhatikan Penggunaan Bibit!
Terlebih, Bupati Gusnan Mulyadi telah menyurvei lokasi yang akan dibangun embung. Dengan pembangunan embung nantinya, maka akan dapat terwujudnya ketahanan pangan di desa tersebut.
Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi saat meninjau langsung lokasi yang akan dijadikan embung di ataran sawah Desa Jeranglah Rendah didampingi Kepala Desa Jeranglah Rendah, Junali, dan OPD terkait.
Bupati menuturkan pentingnya embung dibangun di lokasi tersebut guna menunjang kebutuhan petani dalam menggarap lahan persawahan. Pasalnya selama ini petani hanya bergantung dengan turunnya hujan.
BACA JUGA:Tabligh Akbar di Bengkulu Selatan, UAS Tiba Minggu Sore, Ini Agenda Lengkapnya
Sawah tadah hujan sudah diharuskan diambil solusi pengelolaannya. Yakni dihadirkannya embung sebagai serapan/penampungan air. Sehingga petani tidak sulit lagi mendapatkan pasokan air saat bercocok tanam padi.
"Setelah melihat ataran sawah di Desa Jeranglah Rendah bahwa ternyata lahan sawah mengalami kebutuhan air bila terjadi musim panas. Solusi yang harus diambil adalah dibangunnya embung agar dapat menjadi serapan air sebagai penunjang akan kebutuhan air bagi tanaman padi petani," kata Gusnan.
BACA JUGA:Stok Hewan Kurban Bengkulu Melimpah, Jumlahnya Mencapai 38.770 Ekor
Ia menyebut keberadaan embung tidak dipungkiri bertujuan agar lebih maksimalnya pasokan air sebagai sumber penujang keberlangsungan tanaman padi petani.
"Dengan adanya embung nanti diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi petani dalam hal ini pengelolaan sawah bisa tiga kali dalam setahun. Pemkab Bengkulu Selatan siap mendukung pembangunan embung ini, karena embung dinilai bisa meningkatkan produktifitas pertanian di Desa Jeranglah Rendah khususnya," kata Gusnan.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Seluruh Jemaah Haji Dalam Keadaan Sehat
Sebaliknya, adanya embung diharapkan saat kemarau petani tetap bisa mengolah sawahnya, syukur-syukur bisa tanam padi sampai dua hingga tiga kali dalam satu tahun.
"Sebagai bentuk dukungan ketahanan pangan harus dihadirkan embung, karena dengan embung nantinya dapat meningkatkan produktifitas petani padi di musim panen. Yakni petani menjadi makmur serta rakyat menjadi sejahtera," pungkas Gusnan. (one/advertorial)