radarselatan.bacakoran.co - Informasi penting bagi para petani di Indonesia yang masih bingung mencari benih padi unggul agar bisa mendapatkan hasil melimpah.
Tahun 2024 ini ada empat benih padi yang diprediksi akan jadi primadona petani.
Benih padi ini dikenal tahan terhadap hama dan penyakit, kemudian hasil melimpah dan menariknya lagi cocok ditanam disemua jenis lahan sawah.
Empat jenis padi ini bisa tumbuh subur di lahan sawah tada hujan, sawah irigasi, di lahan rawa dan di lahan dengan tingkat keasaman tinggi.
BACA JUGA:Jalan Desa Air Tenam Kembali Tertimbun Longsor, BPBD Ingatkan Waspada Saat Hujan Turun
Rumpun padi ini mampu menghasilkan anakan yang banyak, malainya panjang sehingga bisa menghasilkan bulir dalam jumlah besar.
Batang kokoh dan akarnya banyak, sehingga padi ini sangat kuat dan tidak gampang roboh.
Lantas apa saja benih padi yang menjadi primadona tahun 2024, berikut ulasannya:
BACA JUGA:Bupati Gusnan Mulyadi Serahkan Bantuan Hibah Untuk Mendukung Kegiatan Rumah Ibadah
1. Galur Aceh 303 AGT
Padi ini merupakan padi lokal asal Provinsi Aceh. Menanam padi ini memungkinkan petani bisa mendapatkan tiga kali panen dalam satu tahun, karena umur padi Galur Aceh hanya 85 hingga 90 hari setelah tanam.
Rumpun padi ini terbilang besar, karena bisa menghasilkan anakan 25 - 30 batang per rumpun.
dalam satu malai padi ini bisa menghasilkan 300 hingga 500 bulir, sehingga prediksi hasil panen per hektar mencapai 8-11 ton.
Batang padi ini terbilang tinggi mencapai 100 cm - 110 cm, namun batang dan akar padi ini cukup kuat, sehingga padi Galur ini jarang sekali roboh.
Walaupun buahnya sudah masak namun daun padi ini masih terlihat lebat dan berdiri, sehingga menyulitkan hama burung untuk memakan buah padi.
Varietas ini cocok ditanam di semua jenis lahan sawah, termasuk lahan rawa dengan tingkat keasaman tinggi.
BACA JUGA:Peternak Seluma Siapkan 35 Sapi Kurban, Ada Yang Dijual Rp 64 Juta
2. Galur Indramayu
Sesuai dengan namanya padi ini merupakan padi lokal yang berasal dari Indramayu.
Padi ini juga menjadi primadona tahun 2024 karena hasilnya yang melimpah bisa mencapai 13 ton per hektar lahan.
Padi ini memiliki daun tegak bentuk bendera sehingga menyulitkan hama burung untuk memakan buah padi.
Malai padi ini juga panjang sehingga bisa menghasilkan bulir 250 - 450 bulir permalai.
Batang padi ini lebih tinggi dari Galur Aceh, ketinggiannya antara 115 cm - 120 cm.
Namun akar rumpun padi ini cukup kuat, sehingga batang padi tidak gampang roboh walau diterpa angin kencang.
Jenis padi ini juga terkenal terhadap hama dan penyakit khususnya penyakit awar daun, bakteri, blas, dan tungro.
BACA JUGA:Mengupas Keunikan dan Keindahan Pulau Enggano, Pulau Terluar Bengkulu Yang Layak Disebut Kepingan Surga
3. Padi Lokal "Herang 02":
Padi ini memiliki umur antara 95-100 hari setelah tanam. Rumpunnya besar karena bisa menghasilkan anakan 30 - 40 batang per rumpun.
Ketinggian batangnya sekitar 100 cm. Batang padi ini kokoh dan ditopang dengan akar yangg kuat.
Tanaman padi ini bisa menghasilkan gabah 12 ton per hektar.
Jenis padi ini sangat kuat dan bisa ditanam di semua jenis lahan, mulai dari lahan kering, dan lahan tergenang air.
BACA JUGA:Elektabilitas Tinggi, Apakah Langkah Gusnan dan Reskan Maju Pilkada Bakal Mulus?
4. Ngaos Mawar
Jenis padi terakhir yang menjadi primadona petani tahun 2024 adalah Ngaos Mawar.
Tanaman padi ini mampu menghasilkan gabah sebanyak 11 11 ton per hektar.
Batang padi ini terbilang rendah, ketinggiannya bekisar 83 cm.
Walaupun batangnya pendek namun padi ini memiliki malai yang panjang sehingga bisa menghasilkan 250 - 300 bulir padi per malai.
Jenis padi ini dikenal sangat tahan terhadap serangan wereng, batang cokelat dan hawar daun bakteri.
Karena berbagai keunggulan yang dimilikinya, saat ini 4 jenis benih padi ini menjadi incaran petani di Indonesia.
Untuk mendapatkan benih padi ini saat ini sudah banyak dijual di tokoh tokoh petani dan dijual secara online. (**)