Benih Padi Sedayu, Solusi untuk Lahan Sawah Tada Hujan

Penampakan padi sedayu mendekati masa panen-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Petani yang menggarap lahan tadah hujan harus pandai memilih benih unggul agar bisa mendapatkan hasil panen maksimal.

Berbeda dengan sawah menggunakan sistem pengairan irigasi, sawah tadah hujan sering kekurangan pasikan air saat musim panas tiba.

Untuk itu para petani harus mengantisipasi, benih yang ditanam sebaiknya adalah varietas yang memiliki daya tahan kuat terhadap kekeringan maupun kelebihan air.

Karena lahan sawah tadah hujan tidak bisa dikontrol airnya.

BACA JUGA:Perbandingan varietas padi Bridantara dan Supadi, Manakah Yang Lebih Unggul?

Salah satu benih padi terbaru yang sangat cocok untuk lahan sawah tada hujan adalah Sedayu.

Padi ini merupakan jenis padi lokal yang kini banyak dilirik petanikarena keunggulan.

Anakan produktif sebanyak 25–40 batang per rumpun, tergolong cukup banyak.

Tahan kekeringan, sangat cocok untuk lahan sawah tanpa irigasi atau yang sering kekurangan air.

Daun bendera tegak atau sudung, membuat tanaman ini kurang disukai oleh burung pipit, yang biasa menyerang lahan non-hamparan.

BACA JUGA:Ternyata Ini Waktu Paling Tepat Pemupukan Pertama Padi, Batang jadi Subur Anakan Banyak dan Tahan Penyakit

Batangnya kokoh, sehingga tahan rebah dan juga lebih tahan terhadap serangan hama tikus.

Rasa nasi sangat pulen, cocok dengan selera konsumen lokal.

Bobot 1000 bulir mencapai 32 gram, lebih berat dari Impari 32.

Jumlah bulir per malai antara 250–300 bulir, tergolong banyak.

BACA JUGA:Padi Promadona Petani, Inpari 32, Bulir Bernas, Potensi Hasil Tinggi dan Tahan Penyakit

Bulir besar dan panjang, disukai oleh para tengkulak karena nilai jualnya lebih tinggi.

Potensi hasil panen mencapai 10–12 ton per hektar.

Tahan terhadap Wereng batang cokelat (biotipe 3 dan 4) dan hama dan penyakit umum di sawah kering. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan