radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Polda Bengkulu telah mengantongi identitas pemesan narkotika di dalam rutan Bengkulu dari seorang karyawan kantin berinisial AM yang ditangkap beberapa waktu lalu.
AM mencoba menyelundupkan narkotika jenis sabu kepada Napi Rutan Malabero, AM merupakan seorang residivis kasus miras palsu.
BACA JUGA:Tingkatkan Perekonomian, Ketua DPRD Kaur Sebut Warga Butuh Pelatihan Wirausaha
Tertangkapnya AM bermula saat dilakukannya pemeriksaan barang bawaan oleh petugas pengamanan pintu utama (P2U) rutan Malabero, Kota Bengkulu, pada Rabu, 17 April 2024.
BACA JUGA:Produk Unggulan Bengkulu Akan Tampil Di Solo
Wadir Resnarkoba Polda Bengkulu, AKBP Tonny Kurniawan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak rutan untuk mendalami kasus ini. "Kiat sudah koordinasi dengan pihak rutan. Untuk pemesannya memang dari napi narkotika," kata Tonny, Minggu (28/4).
BACA JUGA:17 Calon Peserta Magang Ke Jepang Lolos Tahap Verifikasi
Tonny mengatakan, terkait komunikasi yang dilakukan oleh tersangka dan oknum napi di dalam rutan, pihaknya masih melakukan pendalaman. "Karena AM ini bertindak sebagai pegawai yang membawa, nanti kita (Polda) akan kesana (rutan)," ujar Tonny.
Tonny menyebut, peredaran narkotika yang melibatkan AM, serta tiga tersangka lainnya yang berhasil ditangkap merupakan jaringan nasional. "Untuk jaringannya masih nasional dan kita terus lakukan pendalaman," ujar Tonny.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Seluma Tembus Rp 2.350 Perkilogram
Seperti diketahui, sebelumnya petugas menemukan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket kecil, 1 buah kaca pirek dari dalam kotak rokok sampurna yang disimpan tersangka AM di saku celana yang dipakainya. Petugas juga menemukan sabu sebanyak dua paket dan pil ekstasi sebanyak 5 butir dengan logo tangan warna hijau di dalam tas pinggang warna hitam yang dibawa AM. Sabu tersebut diketahui dipesan oleh napi dalam rutan Malabero.
BACA JUGA:Hutan Batu Ampar Dirambah, Ancam Keberadaan Taman Rafflesia
(cia)