radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Dari 192 desa yang di Kabupaten Kaur, ternyata hingga kas daerah ditutup sebelum libur Idul Fitri 1445 hijriah, masih ada 14 Desa yang belum mengajukan pencarian Dana Desa (DD) ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kaur.
Sementara sisanya sudah sudah direkomendasikan dan sebagian besar sudah melakukan penarikan ke rekening desa masing-masing.
BACA JUGA:Besok ASN Wajib Ngantor, Pantau E-Absen, Tak Masuk Di Sanksi
"Secara keseluruhan ada 14 Desa yang memang belum diberikan rekomendasi dan ada yang belum mengajukan," kata Kepala Bidang (Kabid) Bina Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kaur Sislan S.Sos kepada Rasel Minggu (14/4).
Terlambatnya 14 desa itu mengajukan pencairan DD lantaran pihak pemdes terkesan lelet menyampaikan usulan, sehingga saat waktu sudah dekat baru sibuk menyiapkan berkas.
BACA JUGA:Objek Wisata Kaur Diserbu Warga Sumsel
Alhasil tak terburu waktu hingga kasda ditutup mereka belum juga rampung menyelesaikan administrasi. "Jadi bukan kita tidak ingin membantu, tapi prosesnya memang harus diselesaikan terlebih dahulu," tambahnya.
Meski begitu, usai libur lebaran, Selasa besok kasda kembali buka, pelayanan juga akan kembali dimulai.
Sehingga para pemdes dapat secepatnya pula mengajukan pencarian atau yang belum menyelesaikan di BKAD juga dapat secepatnya menyelesaikannya.
BACA JUGA:Ingat! Daftar Sekolah Tidak Pakai Duit!
Sedangkan bagi desa yang sudah pencarian mereka juga sebagian besar sudah memanfaatkan anggaran sesuai kebutuhan.
"Untuk BLT (Bantuan Langsung Tunai) itu juga sudah disalurkan tinggal pekerjaan fisik dan beberapa kegiatan lain yang juga sebagian sudah berjalan," tambahnya.
Ia juga menghimbau usia lebaran ini desa yang sudah mengantongi dana untuk secepatnya memulai kegiatan fisik atau kegiatan lain. Sehingga dapat pula mulai berjalan pembangunan.
BACA JUGA:Tawarkan Potensi Investasi Kepada Investor Cina dan Singapura
Jangan menunda kegiatan yang dapat diselesaikan dengan cepat. Begitu juga diharapkan tidak melakukan manipulasi data Mark up kegiatan apalagi sampai menggelapkan dana.