radarselatan.bacakoran.co - PASAR MANNA, Jelang Idul Fitri 1445 Hijriyah, hasil tangkapan ikan nelayan Pasar Bawah Bengkulu Selatan melimpah dari biasanya.
Bahkan per hari nelayan bisa mengumpulkan ikan hingga 10 ton lebih. Tentu hal ini sangat berdampak untuk ketersediaan ikan di pasaran.
BACA JUGA:Baru Pemanasan, Suhu Pilkada Akan Terasa Setelah Lebaran
BACA JUGA:Bawaslu Surati Bupati Bengkulu Selatan Larang Mutasi Jelang PilkadaPetugas Pelelangan Ikan TPI Pasar Bawah Budi Hartono mengatakan, per hari pihaknya sampai beberapa kali melelang ikan hasil tangkapan nelayan.
Kegiatan lelang sendiri dimulai pukul 10.00 WIB hingga 14.30 WIB tergantung kondisi di lapangan. “Per hari itu ada sebanyak 92 perahu yang merentang jaring ikan ke tengah laut. Jika ditotal hasil lelang per hari mencapai 10,5 ton ada juga yang lebih,” ujar Budi.
BACA JUGA:Ingatkan Tradisi, Malam 27 Ramadan Pemkab Bengkulu Selatan Bakar Ratusan Lunjuk
Lanjutnya, ikan yang dilelang semuanya didistribusikan kepada masyarakat. Baik melalui para toke ataupun pembeli langsung yang datang ke TPI Pasar Bawah.
Bahkan, ada juga beberapa jenis ikan langsung dibawa ke Pulau Baii Kota Bengkulu untuk diekspor ke China dan Jepang.
BACA JUGA:Kantor Desa Masih Disegel, Sekdes Dusun Baru Kebingungan
“Yang diekspor itu ikan beledang besar, kerapu dan kakap. Di sini (TPI Pasar Bawah, red) cukup banyak ikan yang diekspor,” bebernya.
Sementara untuk harga jual ikan, Budi menyebut meski hasil tangkapan ikan melimpah. Harga jual ditingkat nelayan tetap stabil.
BACA JUGA:Pemprov Dirikan Tiga Pos Pengamanan di Pantai PanjangPer kilogram ikan beledang di angka Rp60 ribu, ikan kakap hitam Rp75 ribu. Sementara ikan kelas menengah masih dibawah Rpp 30 ribu.
“Kalau beli langsung di TPI tentu harganya lebih murah. Sementara kalau melewati toke atau sudah diangkut ke pasar, harganya mengikuti harga pasaran,” kata Budi.
BACA JUGA:Tangkapan Nelayan Kaur Mencapai 6.763,78 Ton
BACA JUGA:Selama Lebaran, Stok BBM di Bengkulu Selatan Dipastikan Aman