TAIS - Guru penerima bonus 50 persen tunjangan hari raya (THR) dan gaji 13 di Kabupaten Seluma diminta bersabar. Sejauh ini anggaran untuk membayar bonus dan gaji 13 belum jelas. Kementerian Keuangan belum juga mentranfer anggarannya ke kas daerah.
Ketua Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Seluma, Fitri Harneli mengatakan, sebaiknya Pemkab Seluma segera melakukan jemput bola ke pemerintah pusat. Karena hingga saat ini belum jelas kapan THR yang dijanjikan dan Gaji 13 akan dibayarkan. Padahal di daerah lain sudah ada yang menyalurkan. Terutama THR yang seharusnya sudah disalurkan diperuntukkan saat menyambut hari raya Idul Fitri lalu.
"Alhamdulillah kalau TPG sudah terlihat kepastiannya. Namun kalau THR sudah menjelang akhir tahun namun belum ada tindaklanjutnya, sedangkan THR di daerah lain sudah cair sejak lama," tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Seluma, Farzian mengatakan, proses administrasi sudah selesai semua. Namun pihaknya hingga saat ini masih menunggu kucuran dana dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI untuk membayar THR dan gaji 13 para guru tersebut.
"Kami sudah koordinasi sebelumnya. Memang kendalanya dana belum turun. Jika dana telah ada, tidak mungkin ditahan," tegasnya. Sementara itu Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Seluma, Sumiati mengatakan, memang TPG Triwulan III baru saja masuk ke Kas Daerah (Kasda) pada Selasa (14/11) siang sebesar Rp. 13.197.147.000. Namun untuk anggaran pembayaran THR, belum masuk ke kasda. "Diharapkan para guru sabar menunggu, karena memang Seluma dan beberapa daerah lainnya juga belum menerima transfer dari Pemerintah Pusat," pungkasnya. (rwf)