radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi turun ke sawah untuk melihat langsung kondisi sawah masyarakat di Desa Jeranglah Rendah Kecamatan Manna yang kekeringan.
Bupati bersama pihak Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan beserta pemerintah desa akhirnya sepakat untuk dibangun embung penahan air di hamparan sawah itu.
BACA JUGA:Bengkulu Dilanda Gempa 5,6 Magnitudo, Satu Rumah Warga di Bengkulu Selatan Rusak
“Pada dasarnya sawah tersebut adalah sawah tadah hujan artinya tidak mempunyai sumber air. Ini dikhawatirkan musim tanam berikutnya akan kekurangan pasokan air.
Maka dari itu bersama pihak Desa melalui Dinas Pertanian sepakat untuk membuat Embung sebagai penampung air,” kata Gusnan.
BACA JUGA:INGAT! Kelahiran di Bawah Ini Tak Bisa Ikut POPNas
BACA JUGA:Kodim 0408 Kembali Rehab RTLH
Dikatakan Gusnan, jika Embung nantinya dirasa masih kurang, maka akan dibuatkan system jaringan pipa transmisi (pipanisasi) untuk mendistribusikan air dari sumber-sumber sungai terdekat untuk pengairan halan sawah warga tersebut.
"Kalaupun embung tersebut nantinya masih kurang, kami akan buatkan sistem jaringan pipa transmisi,” kata Gusnan.
BACA JUGA:Kepsek Bisa Keluarkan SK Honorer, Tapi...
BACA JUGA:370.296 Warga Bengkulu Nunggak Iuran BPJS, Ini Rincian Tunggakan Setiap Kabupaten
Kepala Distan Bengkulu Selatan Sakimin menambahkan, ketersediaan pangan merupakan unsur utama dalam penjagaan stabiltas nasional, maka untuk menjamin stabilitas nasional pemerintah mencanangkan program UPSUS Pajale upaya khusus peningkatan produksi tiga komoditas yaitu padi jagung dan kedelai.
Upaya yang dilakukan terdiri dari beberapa upaya yaitu menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi, penyediaan benih, perbaikan saluran irigasi, upaya mekanisasi pertanian.
BACA JUGA:Jari Mu Harimau Mu, Harus Bijak Gunakan Medsos
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Tunggu Kepastian Jadwal Seleksi CASN