radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Selatan melalui Seksi Farmalkes bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu melakukan pengawasan takjil dan jajanan di bulan Ramadhan tahun 2024.
Objek yang menjadi fokus pemeriksaan Pasar Ampera dan spot jajanan simpang Rukis Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Polisi Patroli Khusus Saat Salat Tarawih
Hasil uji sampel yang dilakukan takjil di Bengkulu Selatan bebas zat berbahaya dan aman untuk dikonsumsi.
Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Didi Ruslan mengatakan, pengecekan takjil dilakukan untuk mewaspadai penggunaan zat kimia berbahaya yang digunakan oleh pedagang nakal.
Kandungan zat kimia makanan dan minuman disasar yakni boraks, formalin, rhodamin dan methanil. "Kegiatan ini rutin setiap tahun kita laksanakan untuk mastikan kualitas takjil tidak berbahaya bagi kesehatan masyarakat, khususnya yang berpuasa," kata Didi.
BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Daerah, Wujudkan Ring of Road
BACA JUGA:Meski Tidak Dapat TPP, Tenaga PPPK Dapat THR, Honorer Gigit Jari
Ia menjelaskan, langkah awal pengawasan dan pemeriksaan terlebih dahulu menyurvei makanan dan minuman yang dijajakan oleh para pedagang.
Dalam kegiatan survei itu, pihaknya menyasar sejumlah olahan jajanan takjil yang mencurigakan dari tekstur dan warnanya yang mencolok.
"Setelah kita lihat agak mencolok warna dan teksturnya, maka itu kami jadikan sampel untuk diuji kandungan zatnya," sebut Didi.
Didi menuturkan, pada kegiatan pengecekan takjil kali ini, ada 36 jenis sampel olahan makanan yang diuji.
BACA JUGA:Hanya Dapat Kuota CASN 150 Formasi, Kaur Usulkan Tambahan
BACA JUGA:Direktur RSUD Tais Dimutasi, Jabat Kepala Puskesmas
Takjil itu diperiksa menggunakan alat uji BPOM yakni Food Security Kit dan Sanitary Kit. "Nah karena kami kerja sama dengan BPOM, jadi pengujiannya dilakukan petugas BPOM langsung. Kami dari Dinkes hanya sebagai fasilitator," terangnya.