Petani Jagung Di Bengkulu Selatan Tersenyum, Harga Jagung Pipil Terus Membaik, Per Kilogram Rp6500
Penampakan jagung siap panen-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Harga jual jagung pipil mulai terus membaik dan memberi kabar baik terhadap petani. Saat harga jagung pipil ditingkat petani menyentuh Rp6500 per kilogram.
Hanya saja, harga tersebut bukan merupakan harga beli setelah panen langsung, melainkan jagung yang sudah benar-benar kering dengan kadar air maksimal lima persen.
Bindian Putra (35) salah satu pengusaha jual beli jagung mengaku terjadinya perubahan harga sejak kran ekspor jagung ke Singapura dan Malaysia kembali lancar.
BACA JUGA:Kejari Kaur Kawal Rencana Pembangunan Gerai Sembako Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih
Dirinya berkeyakinan beberapa bulan kedepan jagung terus melejit hingga tembus diatas Rp7 ribu per kilogram.
“Harga Rp6500 per kilogram itu sudah termasuk operasional kami mengambil ke lahan. Jadi memang harga-harga ini sama selagi masih di area Bengkulu Selatan. Kalau kami mengambil ke lahan yang lebih jauh lagi, tentu ada biaya potongan untuk BBM dan bonus kernet,” ujarnya.
Lanjut Bindian, meski sudah ada perubahan harga jagung. Namun, tidak berbanding lurus dengan jumlah panen yang didapat petani.
Saat ini, hasil produksi panen jagung petani turun lebih dari 40 persen dibandingkan periode pertengahan Agustus 2025 lalu. Bindian, berkeyakinan salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan produksi tersebut karena cuaca panas.
BACA JUGA:Polisi Menunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Pembacokan Sadis di Bengkulu Selatan
“Ada juga tanaman jagung petani yang terserang hama ulat dan gagal panen, salah satunya di Kabupaten Seluma. Jadi memang tahun ini kami anggap banyak pesakitan untuk produksi jagung pipil,” imbuhnya.
Sementara untuk harga jagung cacah, dia menambah per kilogram tembus di angka Rp9 ribu. Secara khusus tidak terjadi perubahan harga karena jagung cacah sudah melewati proses di mesin, sehingga pengelola mempertimbangkan biaya operasional.
BACA JUGA:PMI Asal Seluma di Jepang Sakit Keras, Keluarga Harap Bantuan Pemulangan
“Yang jelas harapan kami tentu harga jagung kedepan ini lebih tinggi lagi, karena kasihan petani kalau harganya jauh di bawah pasaran,” demikian Bindian. (rzn)