radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Hingga Maret 2024, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Bengkulu mencapai 904 kasus. Angka kasus DBD pada tahun ini cukup tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, M. Redhwan Arif, mengatakan kasus tertinggi di Bengkulu Selatan yang mencapai 145 dan Lebong 144 kasus.
BACA JUGA:Takjil Gratis Untuk Kaum Dhuafah dan Jemaah
"Kasus DBD di Bengkulu sangat meningkat. Jadi kami berharap kepada masyarakat untuk menggiatkan kembali kebersihan lingkungannya," kata Redhwan, Selasa (12/3).
Salah satu penyebab tingginya kasus DBD ini, sambung Redhwan, selain pengaruh cuaca ekstrem yang terjadi di Provinsi Bengkulu dalam beberapa pekan terakhir. Hal lainnya adalah masyarakat mulai abai terhadap kebersihan lingkungannya.
"Mungkin karena kesibukan atau hal lainnya. Akhirnya masyarakat sudah melupakan kebersihannya, ditambah iklim cuaca perubahan musim dari panas ke musim penghujan, ini mempercepat perkembangan DBD," katanya.
BACA JUGA:HP Terbaik Harga Rp 3 Jutaan, Kamera 200 MP, RAM 16 GB/256 GB, Cocok Untuk Gaming dan Konten Kreator
Redhwan mengatakan, salah satu upaya pencegahannya dengan kebersihan lingkungan terkecil terlebih dahulu. Yakni rumah tangga.
Selain itu, pihaknya akan mengimbau pemerintah kabupaten/kota, masyarakat mulai dari RT/RW sampai desa dan kelurahan untuk sama-sama menggerakkan kebersihan.
Pihaknya juga berharap OPD-OPD baik di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu maupun Pemkab/Pemkot agar menggerakkan kebersihan di lingkungan perkantoran terlebih dahulu.
"Jika lingkungan kantor terlebih dahulu, akan lebih efektif dan ini akan dicontoh oleh lingkungan sekitar," sambung Redhwan.
BACA JUGA:Pasal Cemburu, Warga Seluma Dibacok Suami Mantan Istri
BACA JUGA:Dalam Semalam, 2 Unit Mesin Traktor Digasak Maling
Selain itu, Redhwan juga mendorong masyarakat agar menerapkan gerakan 3 M. Yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas.