Pemimpin Amanah yang Diharapkan Allah

Kamis 22 Feb 2024 - 20:17 WIB
Reporter : Suswadi AK
Editor : Suswadi AK

Dalam konteks yang lebih luas lagi, kita menjadi pemimpin di keluarga, di kelas, di kantor, ataupun di organisasi. Apalagi dalam tahun-tahun politik ini,

kita semua penting untuk mengingatkan calon-calon pemimpin kita untuk tidak hanya memegang amanah yang kita titipkan kepada mereka, tetapi juga menunaikannya kepada kita sebagai rakyat yang diwakili, sebagai rakyat yang menjadi tuan bagi mereka.

BACA JUGA:Suara Caleg Selisih Tipis, Polisi Pastikan Pleno di PPK Berjalan Aman

Allah swt mengingatkan hal tersebut dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa' ayat 58 "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya.

Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

BACA JUGA:2 PPK Selesai Rapat Pleno, Ini Prediksi Unsur Pimpinan DPRD Bengkulu Selatan

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt.

Imam Ibnu Jarir al-Thabari menjelaskan bahwa sesungguhnya ayat tersebut ditujukan kepada para pemegang urusan orang-orang Muslim.

Mereka harus menunaikan, melaksanakan apa yang telah orang-orang Muslim itu amanahkan kepada mereka, baik berupa hak-haknya, hartanya, dan lain sebagainya.

BACA JUGA:Anggaran Makan dan Minum Disunat untuk Setor Fee

Imam Thabari juga menegaskan bahwa ayat tersebut menjelaskan agar para pemimpin ini tidak menzalimi para pemilik amanah itu.

Tidak pula boleh menyelewengkan apa-apa yang telah diamanati kepada mereka. Pun mengambil sesuatu dari amanah itu tanpa izin dari sang pemilik amanah tersebut. Kalaupun harus menghukum, tentu harus dengan hukum yang adil.

BACA JUGA:Gusnan Ngaku Butuh Dukungan Dandim 0408 untuk Bangun Bengkulu Selatan

Di tataran pemerintahan, tentu para calon-calon pemimpin terpilih harus menunaikan segala apa yang menjadi harapan dan cita-cita dari mereka para pemilih, yaitu rakyat, masyarakat, kita semua.

Di tingkat sekolah, sebagai kepala harus memenuhi harapan siswa, orang tua siswa, dan guru-guru di dalamnya. Di tingkat desa, kepala juga harus memenuhi amanah yang dititipkan warganya.

Di tingkat keluarga, pun harus dapat mencukupi kebutuhan mereka. Hatta dalam konteks pribadi, kita harus menunaikan amanah harapan yang kita cita-citakan.

Kategori :