Bupati Seluma Tegaskan Jalan Lubuk Resam Tahun 2026 Dibangun

Bupati Seluma Teddy Rahman-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - SELUMA UTARA, Bupati Seluma Teddy Rahman menegaskan jalan kabupaten yang ada di Kecamatan Seluma Utara atau jalan dari Kelurahan Puguk sampai ke Desa Lubuk Resam tahun 2026 akan segera dibangun.

Pembangunan akan dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Bengkulu. 

Pembangunan ini serentak dengan pembangunan jembatan di Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara. 

BACA JUGA:Sidang Lanjutan Korupsi Pembebasan Lahan, JPU Hadirkan Saksi Ahli KAP

Kepastian ini setelah Pemkab Seluma mengusulkan pembangunan ruas jalan tersebut ke Kementrian PUPR serta ke BPJN pada tahun 2025. 

Hal ini menyusul dilakukannya efisiensi anggaran. Sehingga Pemkab Seluma mencari alternatif lain untuk pembangunannya. 

"Untuk ruas jalan dari Kelurahan Puguk sampai ke Desa Lubuk Resam akan dibangun oleh BPJN tahun 2026 mendatang. Sebenarnya pembangunan akan dilaksanakan pada tahun 2025.

Tapi karena waktu sudah tidak memungkinkan dan sudah akhir tahun.  Sehingga baru bisa dilaksanakan tahun 2026 nanti," ujar Bupati Seluma. 

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Tangani 51 Perkara Korupsi Sepanjang 2025

Bupati mengatakan hal itu sama halnya seperti jembatan di Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara. Dimana pembangunannya juga akan diambil alih oleh BPJN serta dikerjakan tahun 2026.

Namun, menurut Bupati Pemkab Seluma menerima dana CSR dari Pertamina pusat sebesar Rp 365 juta dan ditambah CSR dari Bank Bengkulu sebesar Rp 35 juta.

BACA JUGA:Dukung Gerakan Posyandu Aktif, Untuk Kemajuan Kesehatan di Bengkulu Selatan

Menurutnya anggaran ini bisa digunakan untuk pembangunan Jembatan Simpang. Dengan catatan dikerjakan secara gotong royong bersama-sama dengan masyarakat. 

"Saat ini kami menerima CSR dari Pertamina sebesar Rp 365 juta dan Bank Bengkulu Rp 35 juta. Dana ini bisa digunakan untuk pembangunan jembatan Simpang asalkan masyarakat sanggup dengan cara gotong royong. Karena jika dikerjakan dengan sistem kontrak dan melibatkan pihak ketiga, anggaran yang dibutuhkan Rp 800 juta," pungkas Bupati. (rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan