radarselatan.bacakoran.co - KETUA Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Rabu (21/2).
Ini menandakan Partai Demokrat sudah hampir 10 tahun sebagai oposisi atau berada di luar pemerintahan sejak tahun 2014 kini sudah bergabung ke pemerintah.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: 4 Perempuan Terseret Arus Sungai Air Kedurang, Tagana Turunkan Tim
Dengan bergabungnya AHY, menambah panjang deretan partai di DPR RI berkoalisi dengan Jokowi. Saat bertarung di Pilpres 2019, Jokowi didukung PDI Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, PKB, Partai NasDem, dan PPP. Barisan itu setara dengan 60,7 persen suara di DPR RI.
BACA JUGA:MA Nyatakan Oknum Polisi Bersalah Cabuli Anak di Bawah Umur
Kekuatan Jokowi bertambah sesaat setelah Pilpres 2019 setelah berhasil meyakinkan Prabowo Subianto dan Partai Gerindra untuk masuk pemerintahan.
BACA JUGA:Mau Ikut Seleksi PPPK, Honorer Satpol PP Wajib Penuhi Ini!BACA JUGA:Mau Ikut Seleksi PPPK, Honorer Satpol PP Wajib Penuhi Ini!
Jokowi menunjuk Prabowo, rivalnya di dua pilpres berturut-turut, sebagai Menteri Pertahanan. Jokowi juga menunjuk Sandiaga Uno, yang kala itu berstatus kader Gerindra, sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
BACA JUGA:Gorok Teman Hanya Gegara Rokok, Tersangka Ngaku Puas
Jokowi mendapat tambahan dukungan 78 kursi DPR RI dari Gerindra yang membuat Jokowi menguasai 81,91 persen kursi di DPR RI sejak awal periode kedua.
BACA JUGA:Perolehan Suara Unggul, Elisa: Ini Sejarah Baru!
Di tengah jalan, tepatnya 15 Juni 2022, Jokowi menggandeng Partai Amanat Nasional (PAN), dengan memberikan jatah kursi Menteri Perdagangan kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
BACA JUGA:Lepas Dari Tiang, Kabel Penghantar Arus Listrik Bahayakan Pengendara
Kemarin Jokowi memberi jatah menteri untuk Partai Demokrat. Dengan bergabungnya AHY, Jokowi menguasai hampir seluruh kursi di DPR RI.
BACA JUGA:Tersangka Cabul Anak di Bawah Umur Digiring ke Jaksa