radarselatan.bacakoran.co, ULU MANNA - Polsek Pino Polres Bengkulu Selatan memastikan jalur lintas Manna-Pagaralam sudah normal. Material longsor sudah bersih, tidak ada lagi material longsor menutupi jalan yang menghambat kendaraan melintas.
Pasca bencana tanah longsor yang terjadi pada Selasa, 16 September 2025 lalu yang mengakibatkan jalur Manna-Pagaralam putus total selama tiga hari. Saat ini jalan nasional penghubung Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatra Selatan sudah bisa dilintasi seperti biasanya.
BACA JUGA:Warga Trans Tanjung Kuaw Gotong Royong Perbaiki Jalan
Material longsor berupa tanah, batu, dan pepohonan yang menutupi jalan hampir sepanjang 1 Km sudah berhasil disingkirkan. Semua jenis kendaraan sudah bisa lewat dengan normal, tidak perlu antre ataupun bergantian.
"Jalur Ulu Manna di kawasan Geluguran Desa Kayu ajaran sudah normal. Material longsor sudah bersih, tidak menghalangi kendaraan lewat," kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK, MH melalui Kapolsek Pino, Iptu Andi.
Meski material longsor sudah bersih dan lalu lintas sudah normal. Kapolsek Pino mengimbau masyarakat yang melintas di jalur tersebut agar berhati-hati. Pasalnya potensi longsor susulan sangat besar terjadi. Masih ada beberapa titik di jalur tersebut yang berpotensi longsor. Apalagi saat sedang hujan lebat.
BACA JUGA:Lahan Kantor Desa Disulap Jadi Kebun Jagung, Sukseskan Program Sadesahe
Akan Dilebarkan
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan, Hen Yepi mengatakan jalur Ulu Manna akan dilebarkan. Hal itu merupakan langkah antisipasi bencana tanah longsor jangka panjang.
Proses pekerjaan peleberan jalan di jalur tersebut akan dilaksanakan oleh BPJN menggunakan alokasi APBN. Proses pekerjaannya menunggu izin pemanfaatan kawasan hutan disetujui oleh pihak terkait.
BACA JUGA:Pastikan Aman HIV, Dinkes Kaur Cek Kesehatan LC dan Pengunjung Tempat Hiburan
"Pelebaran jalan lintas Ulu Manna sudah masuk tahap perencanaan. Pekerjaannya akan dilaksanakan oleh pihak BPJN, saat ini masih menunggu proses izin pemakaian kawasan hutan terbit, soalnya lokasi perluasan jalan merupakan kawasan hutan lindung," imbuh Hen Yepi. (yoh)