Artinya: Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa (QS Ali ‘Imran 3: Ayat 38)
BACA JUGA:Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Selatan Ajak Budayakan Salat Sunnah Dhuha di Sekolah
Begitupun dengan doa yang dilantunkan Nabi Ibrahim as untuk meminta keturunan yang saleh juga disebutkan dalam Al-Qur’an, sebagaimana surat Ash Shaffaat ayat 100, yang berbunyi:
Artinya: Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh.
Rasulullah saw sendiri memerintahkan kepada umat Muslim untuk mendidik anaknya menjadi yang baik dan saleh, karena anak merupakan investasi masa depan, dan harta yang tidak akan pernah putus sampai ke akhirat, yakni berupa doa-doanya.
Hal ini disebutkan di dalam hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. yang artinya: Apabila anak Adam itu mati, maka terputuslah amalnya, kecuali (amal) dari tiga ini: sedekah yang berlaku terus menerus, pengetahuan yang dimanfaatkan, dan anak saleh yang mendoakan dia (HR Muslim).
Jamaah Jumat rahimakumulluh
Keempat, rezeki berupa ridha Allah swt.
Rezeki berupa ridha Allah swt merupakan sempurnanya rezeki. Karena tidak semua makhluk Allah mendapatkan ridha-Nya. Karena ridha Allah hanya diberikan kepada hamba yang beriman dan taat kepada-Nya. Maka beruntunglah hamba yang mendapatkan rezeki berupa ridhanya Allah swt. Karena ketika Allah sudah ridha dengan hamba, maka jaminannya adalah surga.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Taubah 9: Ayat 72:
Artinya: Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat yang baik di Surga ‘Adn. Dan keridaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung (QS At-Taubah: 72).
Jamaah Jumat rahimakumulluh,
Demikianlah khutbah yang singkat ini semoga dapat memberikan hidayah kepada para pembaca yang budiman, aamiin. (**)