radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN – Untuk melindungi konsumen dan memastikan keamanan pangan, Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan UKK (Diskop UKM Perindag) Kabupaten Kaur akan melakukan operasi pengawasan terhadap peredaran beras palsu atau beras oplosan.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi praktik perdagangan yang tidak sehat dan berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat.
BACA JUGA:Honda CG-150 2026 Resmi Diperkenalkan: Motor Harian Andal dengan Sentuhan Modern
"Kami memprioritaskan kesehatan dan hak konsumen, sehingga kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran," kata Hayan Wianto, SE, M.Si Sekretaris Diskoperindag Kaur.
Operasi ini akan menyasar titik-titik distribusi yang strategis, seperti pasar tradisional, toko-toko, distributor beras, dan gudang penyimpanan.
Petugas akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kualitas beras, termasuk kebersihan, kemasan, dan dokumen perizinan yang dimiliki oleh pedagang dan distributor.
"Jika kami menemukan bukti adanya pelanggaran, kami akan memberikan sanksi yang sesuai," tegas Hayan.
BACA JUGA:Yamaha Resmi Luncurkan PG-1, Motor Bebek Bergaya Scrambler yang Praktis, Irit, dan Terjangkau
Praktik peredaran beras palsu atau beras oplosan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan masyarakat, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, Diskoperindag Kaur mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli beras dan melaporkan jika menemukan produk yang mencurigakan.
"Kami berharap masyarakat dapat menjadi bagian dari solusi dengan menjadi konsumen yang cerdas dan peduli," kata Hayan.
Dengan melakukan operasi pengawasan ini, Diskoperindag Kaur bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan pangan kepada masyarakat dan memberikan peringatan keras kepada oknum yang mencoba melakukan praktik perdagangan yang tidak sehat.
BACA JUGA:Yamaha Scorpio 250 Reborn Resmi Hadir, Tawarkan Desain Sporty dan Harga Terjangkau
"Kami berkomitmen untuk melindungi konsumen dan memastikan perdagangan yang sehat di Kabupaten Kaur," kata Hayan. (jul)