JAKARTA - Karier Jordan Henderson di Al-Ettifaq tidak berakhir dengan baik. Karena itu, dia merasa sedih harus meninggalkan klub begitu cepat setelah bergabung.
Setelah dibeli dari Liverpool pada musim panas sebelumnya, Henderson mengalami awal karier yang positif di Al-Ettifaq. Namun, pria berusia 33 tahun itu ternyata kesulitan untuk sepenuhnya beradaptasi dengan kultur, budaya, dan cuaca di Arab Saudi.
Performa buruk Al Ettifaq belakangan ini semakin membuat Henderson merasa tidak nyaman. Setelah spekulasi mengenai masa depannya sejak Desember lalu, Henderson akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Al Ettifaq pada bursa transfer bulan Januari ini.
Tujuan selanjutnya bagi Henderson adalah Ajax Amsterdam. Kontrak selama 2,5 tahun telah resmi ditandatangani setelah melewati tes medis pada Kamis (18/1) waktu setempat.
Di klub Belanda tersebut, Henderson berharap dapat meresapi kembali kariernya yang agak merosot selama enam bulan terakhir. Meski meninggalkan Al Ettifaq lebih cepat dari durasi kontrak awalnya yang tiga tahun, Henderson menyatakan rasa sedihnya.
"Saya merasa sedih harus meninggalkan Al Ettifaq dengan cepat seperti ini. Ini bukan keputusan yang mudah, tapi saya yakin ini adalah langkah terbaik untuk saya dan keluarga saya," ujar Henderson melalui akun media sosialnya.
"Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada klub dan para fans atas dukungan mereka selama ini. Saya merasa dicintai sejak hari pertama. Meskipun saya akan pergi, saya akan terus mendukung tim dari jauh dan berharap kesuksesan untuk kalian semua. Semoga beruntung ke depannya." Jordan Henderson telah tampil sebanyak 19 kali untuk Al Ettifaq, memberikan lima assist, dan menghabiskan 1.727 menit bermain di lapangan. (**)