Radarselatanbacakoran.co, BENGKULU SELATAN - Pelaku pembacokan di Pekan Masat Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan berinisial Ri mengungkapkan alasannya tega membacok Top (36), warga Jalan Sersan M Taha Kelurahan Ketapang Besar Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan secara sadis.
Kepada polisi, Ri mengaku pembacokan dilakukan karena dipicu ketersinggungan. Sebelum membacok pelaku dan korban memang sempat terlibat perselisihan di Pasar Ampera.
Keduanya riu mulut, tapi tidak sampai bentrok fisik karena cepat dipisahkan warga yang melihat.
BACA JUGA:Pembacokan Sadis di Pekan Masat, Pelaku dan Korban Ternyata Masih Kerabat
Setelah debat mulut, korban dan pelaku langsung pergi. Korban pergi ke Pekan Masat untuk berjualan bubuk kopi.
Pelaku yang juga berjualan bubuk kopi juga menyusul ke Pekan Masat. Tapi pelaku dari rumah membawa pisau yang diselipkan di balk pakaiannya.
Setelah tiba di Pekan Masat, pelaku langsung mencari korban, setelah ketemu langsung membacok korban.
Usai melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur ke arah Ulu Manna, kemudian masuk jalur Pino Raya dan pergi ke arah Kota Bengkulu.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Pelaku Pembacokan di Pekan Masat Ditangkap Polisi Saat Sedang Makan Mie Ayam
"Memang pelaku dan korban sempat terlibat cek cok mulut. Hal itulah yang membuat pelaku kemudian dendam, lalu terjadilah kejadian di Pekan Masat hingga menyebabkan korban luka cukup parah," kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu M Akhyar, SH, MH didampingi Kanit Pidum, Ipda Rizal Harjono, SH, M.Si.
Kepada polisi, pelaku yang merupakan warga Sumatra Barat berdomisili di Desa Melao Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan mengaku tidak memiliki dendam lama.
Tapi murni karena ada persoalan sepele yang dipicu persingan dagangan.
BACA JUGA:Kurang dari 14 Jam, Pembacok Ayah Tiri Diamankan Polisi
Sekedar mengingatkan, peristiwa pembacokan ini terjadi di Pekan Masat pada Kamis, 3 Juli 2025 sekitar pukul 06.30 WIB. Korban mengalami luka serius di wajah, dan jari tangan juga terputus.
Pasca kejadian, korban yang berjualan bubuk kopi langsung dievakuasi ke rumah sakit guna mendapat pertolongan medis. (yoh)