radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite di SPBU wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan masih dibatasi.
Pembatasan pembelian BBM pertalite rupanya tidak menimbulkan protes dari masyarakat. Justru banyak masyarakat yang setuju dengan pembatasan pembelian pertalite.
BACA JUGA:Terkesan Tak Bersaing, Sekda Ingatkan Pemdes Olah Sektor Pariwisata
Adanya pembatasan pembelian membuat antrean kendaraan di SPBU normal. Sejak pembelian pertalite dibatasi, tidak terlihat lagi kendaraan berjejer antre hingga ke jalan raya. Stok pertalite di SPBU pun dapat “bertahan lama”.
BACA JUGA:Belum Ada Kejelasan Seleksi PPPK Tahap II, Bupati Seluma Sebut Panselda Lakukan Langkah Strategis
Jika biasanya penjualan pertalite di SPBU hanya sampai tengah hari. Tapi sejak pembelian pertalite dibatasi, penjualan dapat dilakukan sampai sore hingga malam.
Dengan kondisi seperti itu, masyarakat merasakan pelayanan yang selama ini diidamkan. Karena tidak perlu lagi rebutan antre di SPBU dan khawatir stok BBM habis. Karena datang saat waktu kapan pun stok BBM selalu ada, dan tidak harus antre lama.
BACA JUGA:Kejati Periksa Belasan Saksi Terkait Dugaan Korupsi di Setwan Provinsi Bengkulu
“Saya selaku pembeli BBM pertalite sangat setuju pembelian dibatasi seperti saat ini. Soalnya dengan pembatasan seperti ini, antrean di SPBU lancar, stok minyak juga tidak cepat habis. Kita datang ke SPBU tidak harus pagi-pagi seperti dulu, sekarang malam pun pelayanan di SPBU masih buka dan pertalite masih tersedia,” ungkap Efendi Kusuma, salah seorang masyarakat yang ditemui Rasel.
BACA JUGA:Waspadai Permintaan Sumbangan Untuk Festival Tabut
Menurutnya, pembelian pertalite yang dibatasi maksimal 25 liter tidak berpengaruh dengan kebutuhan bahan bakar kendaraan.
Karena pengisian 25 liter sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan jika aktivitas kendaraan hanya di wilayah Bengkulu Selatan, Kaur, dan Seluma hingga ke Kota Bengkulu, itu sudah sangat cukup.
BACA JUGA:Maknai Tahun Baru Hijriah Dengan Semangat Baru
“Contohnya saya yang sehari-hari kerja bawa mobil di wilayah Bengkulu Selatan ini, bahan bakar 25 liter sangat cukup, bahkan bisa sampai tiga sampai empat hari. Artinya dengan begitu, saya tidak perlu antre setiap hari ke SPBU untuk mengisi BBM,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pendaftaran Camaba Akbid Manna Diperpanjang, Siap Tampung Seluruh Jurusan Sekolah