radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Jumlah warga Seluma yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ternyata cukup tinggi. Pasalnya sepanjang Januari hingga Mei 2025 tercatat 5.375 warga terkena ISPA.
Kepala Dinas Kesehatan Seluma Rudi Syawaludin didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Seluma, Masda, mengatakan data tersebut dikumpulkan dari laporan 22 Puskesmas di wilayah Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:20 Pelajar Seluma Bersaing di Ajang 02SN Provinsi Bengkulu
"Untuk data Ispa periode Januari-Mei 2025 sudah 5.375 orang terkena ISPA," ujarnya.
Lebih lanjut, Masda mengatakan, wilayah tertinggi kasus Ispa ada di Puskesmas Cahaya Negeri, Dermayu dan Dusun Tengah.
BACA JUGA:Waka II DPRD Bengkulu Selatan Ingatkan Pengawasan Pembangunan Bukan Hanya Tugas Dewan
Menurutnya di tiga wilayah puskesmas itu merupakan wilayah pemukiman warga yang berhimpitan dengan pabrik CPO kelapa sawit dan pabrik karet PTPN VII, sehingga menghasilkan debu serta polusi udara.
"Kasus tertinggi tercatat di wilayah Puskesmas Cahaya Negeri 984 kasus, Puskesmas Dermayu 801, dan Puskesmas Dusun Tengah 396," tegasnya.
BACA JUGA:Pantau IRTP Untuk Jamin Keamanan Pangan Sehat
Dirinya mengimbau masyarakat dapat menjaga pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan bervitamin.
Sehingga imunitas tubuh semakin kuat dan tidak mudah terserang ISPA. Masyarakat juga diminta untuk mengenali gejala ISPA sejak dini seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, dan sesak napas.
BACA JUGA:Perpusda Seluma Dipercaya Tuk Kembangkan Aplikasi Srikandi
Karena menurutnya, penanganan awal ISPA dapat dilakukan dengan istirahat cukup, minum banyak cairan, serta mengonsumsi obat pereda gejala seperti paracetamol atau ibuprofen.
Penyakit ISPA ini akan berbahaya jika disertai pneumonia sehingga pasien sulit ditolong. Untuk itu, jika masyarakat mengalami gejala gejala dari penyakit ISPA agar kiranya segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.
BACA JUGA:Produk Lokal Harus Jadi Nilai Tambah Untuk Membangun Ekonomi Desa