radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Capaian Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Provinsi Bengkulu masih rendah. Sejak diberlakukan mulai tahun 2023 lalu, baru 67.827 penduduk yang mengaktivasi IKD atau sekitar 4,5 persen dari total jumlah wajib KTP sebanyak 1,5 juta jiwa.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu, Syahjudin mengatakan, rendahnya capaian IKD lantaran masih banyaknya masyarakat yang mengutamakan KTP fisik.
BACA JUGA:Empat Kades dan Lurah Ikuti Penilaian Justice Award
"Banyak masyarakat yang masih mengutamakan KTP fisik, padahal KTP Digital sangat perlu," kata Syahjudin, Senin (21/4).
Syahjudin mengatakan, kendala jaringan juga menjadi salah satu penyebab rendahnya capaian IKD. Khususnya di wilayah - wilayah yang sulit terjangkau jaringan.
"Namun kota tetap mendorong agar masyarakat menggunakan KTP Digital," ujar Syahjudin.
BACA JUGA:Kuota Paskibraka Seluma Ditambah Empat Orang
Guna meningkatkan persentase pengunakan IKD, Dukcapil akan melakukan upaya jemput bola ke OPD - OPD yang ada di lingkungan pemerintah Provinsi Bengkulu. Upaya itu telah dilakukan di sejumlah OPD yang mulai kembali dilakukan pada pekan ini.
"Kemarin kita sudah ke Dinas Perkim, kebetulan ada acara disana dan sekaligus melakukan IKD disana," katanya.
BACA JUGA:34 Desa Di Seluma Sudah Terima Kucuran DD Tahap I
Nantinya masyarakat yang ingin mengganti KTP karena rusak ataupun tambah data, pihaknya akan mengarahkan mereka untuk aktivitas identitas kependudukan digital. Penggunaan IKD sebelumnya diterapkan secara bertahap. Pada tahap awal menyasar penduduk usia muda karena mereka lebih akrab dengan smartphone.
"KTP digital, ini dapat diakses melalui handphone atau di aplikasi khusus yang disediakan oleh dukcapil," ujar Syahjudin.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Gencar Promosikan KIA untuk Anak
Capaian IKD di 10 Kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu yakni Bengkulu Selatan sebanyak 2.251 penduduk, Rejang Lebong sebanyak 14.744 penduduk, Bengkulu Utara sebanyak 3.216 penduduk, Kaur sebanyak 6.161 orang, Seluma sebanyak 3.916 orang, Mukomuko sebanyak 3.371 orang, Lebong sebanyak 3.449 orang, Kepahiang sebanyak 2.825 orang, Bengkulu Tengah sebanyak 1.956 orang dan Kota Bengkulu sebanyak 25.938 orang. (cia)