RadarSelatan.bacakoran.co - Banyak orang memilih bahan herbal sebagai solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk perawatan kulit.
Tapi, tahukah kamu bahwa penggunaan herbal langsung ke kulit bisa menimbulkan dampak berbahaya?
Meskipun terlihat aman karena “alami”, ternyata tidak semua bahan herbal cocok diaplikasikan langsung tanpa panduan atau uji coba terlebih dahulu.
Dilansir dari situs pafigorontalokota.org, berikut lima bahaya yang harus kamu waspadai saat menggunakan herbal secara topikal:
BACA JUGA:4 Bahan Herbal untuk Meredakan Sakit Tenggorokan
BACA JUGA:3 Minuman Herbal yang Bisa Bikin Mudik Sehat dan Bebas Penyakit
1. Risiko Alergi dan Iritasi
Beberapa tanaman herbal mengandung senyawa aktif yang cukup kuat. Saat dioleskan langsung ke kulit, bisa muncul reaksi seperti gatal, kemerahan, hingga dermatitis kontak.
Penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga menemukan bahwa daun sirih, misalnya, bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif jika digunakan tanpa uji coba sebelumnya (patch test).
Selain itu, herbal yang belum diolah secara higienis bisa mengandung mikroorganisme berbahaya.
2. Dosis Zat Aktif Tidak Terukur
Berbeda dengan produk perawatan kulit yang diformulasikan secara ketat, bahan herbal mentah seperti kunyit, jahe, atau lidah buaya mengandung zat aktif dalam kadar yang tidak pasti.
Misalnya, penggunaan kunyit langsung dalam jumlah berlebih bisa membuat kulit menguning dan lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Jangan terkecoh—alami bukan berarti selalu aman, terutama jika digunakan jangka panjang.
BACA JUGA:5 Tanaman Herbal untuk Membantu Turunkan Kolesterol
BACA JUGA:3 Minuman Herbal untuk Membersihkan Racun di Perut
3. Interaksi dengan Produk Skincare Lain
Menggabungkan bahan herbal dengan skincare modern seperti retinol atau AHA/BHA bisa meningkatkan risiko iritasi.
Riset dari Departemen Dermatologi Universitas Indonesia menunjukkan bahwa interaksi bahan aktif ini dapat memicu efek samping seperti hiperpigmentasi atau peradangan.
Jadi, berhati-hatilah jika ingin menambahkan ramuan herbal ke rutinitas perawatan kulitmu tanpa saran dari ahli.
4. Tidak Cocok untuk Semua Jenis Kulit
Kulit tiap orang berbeda, dan tidak semua herbal cocok untuk semua tipe kulit.
Salah satu contoh, jahe memiliki efek pemanasan yang bisa saja memperparah kondisi kulit sensitif dan kering.
Menurut Pusat Studi Tanaman Obat Universitas Padjadjaran, beberapa herbal seperti temulawak dan sambiloto lebih aman dikonsumsi secara oral daripada dioleskan langsung karena sifatnya yang cukup keras untuk kulit.