2 Jenis Padi Penomenal, Cocok Ditanam Tahun 2025, Dijamin Hasil Memuaskan

Jumat 18 Apr 2025 - 11:01 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

RadarSelatan.bacakoran.co - Belakangan ini ada 2 varietas padi yang agi penomenal dan sangat direkomendasi untuk ditanam di tahun 2025.

Padi ini memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit yang cukup baik, serta produktivitas yang sangat tinggi—bisa mencapai hingga 12 ton per hektar.

Padi dimaksud adalah Padi Zizania dan Padi Sedayu.

Meskipun unggul, kedua jenis padi ini juga memiliki beberapa kekurangan. Bderikt kelebihan dan kekurangannya:

BACA JUGA:Petani Wajib tahu, Jangan Lakukan Hal Ini Saat Tanaman Padi Berbunga

1. Padi Zizania (Varietas Unggul Terbaru)

Padi Jijania adalah salah satu varietas baru yang punya potensi hasil luar biasa, bisa mencapai 12 ton per hektar.

Spesifikasinya sebagai berikut:

Umur panen: 100–105 hari setelah tanam

Tekstur nasi: Pulen

Jumlah anakan: 30–35 per rumpun

Bulir per malai: 700–800 bulir

Adaptasi lahan: Cocok di lahan irigasi maupun tadah hujan

BACA JUGA:5 Penyebab Bulir Padi Hampa Menyebabkan Petani Rugi

Ciri daun: Hijau tua, lebar, dan daun bendera sudut (menunduk), membantu mengurangi serangan burung pipit

Bentuk bulir: Besar, tapi tidak terlalu panjang

Kelemahan:

Mudah roboh saat musim penghujan karena bulir yang banyak dan besar

Solusi:

Kurangi pemakaian pupuk nitrogen

Tambah unsur fosfor dan kalium untuk memperkuat batang

Pemupukan rekomendasi:

Urea: 1 kuintal/ha

NPK: 3 kuintal/ha

Tambahan: Kalsigro, Ultradap

Daun lebar bisa mengganggu pengisian bulir → saat fase generatif, semprotkan KN3 + MKP + Silika

Jarak tanam: Gunakan Jajar Legowo 2, jarak 30x30 cm dengan legowo 50 untuk menghindari kerimbunan

BACA JUGA:5 Nutrisi Penting Untuk Mempercepat Pengisian Bulir Padi

2. Padi Sedayu (Viral & Tahan Rebah)

Varietas satu ini juga nggak kalah keren, Padi Sedayu punya produktivitas tinggi hingga 12 ton per hektar, dan dikenal tahan rebah.

Spesifikasinya:

Umur panen: 90–95 hari setelah tanam

Anakan produktif: 25–35 per rumpun

Tinggi tanaman: 90 cm

Batang: Besar dan kokoh (tahan roboh)

Bulir per malai: 250–300

Panjang malai: Hingga 35 cm

Bentuk gabah: Besar, panjang, warna kuning cerah

Berat 1000 bulir: ±30 gram

BACA JUGA:Umur Pendek, Hasil Melimpah, Padi Super Genjah Yang lagi Viral 2025

Kelemahan:

Agak rentan terhadap hawar daun bakteri (HDB) atau kresek, terutama di musim hujan

Solusi:

Kurangi nitrogen, perbanyak kalium & fosfor

Rekomendasi pupuk:

Urea: 1 kuintal/ha

Phonska: 3 kuintal/ha

Kompos: 2 ton/ha (atau kembalikan jerami musim sebelumnya)

Tambahkan Silika dan pupuk tinggi fosfor seperti Ultradap

Untuk mencegah BLB, gunakan jarak tanam 30x30 cm dengan Jajar Legowo 2

Pada fase generatif: aplikasikan Boron dan Kalium agar pengisian bulir lebih maksimal dan gabah padat. (**)

Kategori :