KPK Ingatkan Pejabat Bengkulu dan Istri Tidak Flexing

BIMBINGAN : KPK memberikan bimbingan teknis kepada kepala OPD dan istri dalam rangka pencegahan korupsi -Icha-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan pejabat di lingkungan Pemprov Bengkulu dan istri tidak pamer gaya hidup mewah alias flexing. 

Hal ini disampaikan Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, David Sepriawara, saat menggelar Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas di Aula Merah Putih Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (4/11). Kegiatan itu dihadiri Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, serta seluruh kepala OPD dan istrinya.

BACA JUGA:Bidpropam Polda Bengkulu Cek Pelayanan MBG

David Sepriawara mengimbau, keluarga pejabat, termasuk istri pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, tidak melakukan flexing atau pamer gaya hidup mewah.

"Kami berharap tidak ada lagi kasus-kasus korupsi yang timbul dari perilaku sehari-hari. Banyak faktor yang menjadi penyebab, salah satunya budaya flexing," kata David.

Menurutnya, perilaku dan gaya hidup para pejabat beserta istri mudah diakses oleh masyarakat melalui media sosial. Gaya flexing tersebut berpengaruh pada hal lainnya dan kerap menimbulkan persoalan.  

BACA JUGA:Kasus ISPA di Kaur Terus Meningkat, Penderita Sudah mencapai 1.154 Orang

"Ketika ada flexing dari pasangan atau pejabat, itu bisa menjadi dasar munculnya masalah. Karena itu, salah satu materi kami hari ini adalah menyampaikan pentingnya menjaga perilaku tersebut meningkatkan integritas di sektor keluarga," ujar David.

Dikatakan David, kegiatan ini bertujuan untuk menekan potensi terjadinya korupsi yang bersumber dari lingkungan keluarga pejabat. Bimbingan teknis ini bukan hanya dilakukan di Bengkulu, tetapi juga daerah lainnya.

BACA JUGA:Masyarakat Kaur Diajak Manfaatkan Pekarangan untuk Tanam Sayur

"Di beberapa Provinsi sudah, dan ada juga yang belum," ujar David.

Sementara itu, Wakil Gubernur Mian mendukung penuh upaya KPK untuk mengedukasi pejabat dan keluarganya agar menjauhi gaya hidup hedonis yang dapat menimbulkan celah korupsi.

BACA JUGA:Perkuat Sinergi Lintas Instansi Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi

"Flexing itu kan bisa direkam. Perilaku glamor mudah terlihat, sehingga edukasi dan pendampingan seperti ini sangat penting,"  demikian Mian. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan