RadarSelatan.bacakoran.co - Mengatasi hama dan memberikan nutrisi lengkap dan cukup pada tanaman padi adalah kunci kesuksesan petani padi sawah.
Namun bahan yang digunakan tidak mesti bahan pabrikan yang banyak dijual dipasaran. Selain butuh biaya mahal dampaknya terhadap lingkungan juga lebih besar.
Meracik bahan alami untuk mengusir hama sekaligus menjadi nutrisi bagi tanaman padi akan lebih baik.
Selain biayanya lebih murah juga ramah lingkungan.
BACA JUGA:Dampak Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai Makin Parah, Ekspor Bengkulu Turun 26 persen Lebih
Bahan yang digunakan bawang putih setengah kilogram, bawang merah 1 kg, Kunyit/kunir 1 kg, air matang (sudah direbus dan didinginkan) 6 liter.
Cara membuat, blender semua bahan, boleh secara terpisah (lebih disarankan agar lebih murni/organik), atau langsung sekaligus.
Campurkan hasil blenderan ke dalam wadah yang tertutup rapat. Sebaiknya wadah ditutup plastik terlebih dahulu, baru ditutup rapat untuk menghindari sinar matahari langsung.
BACA JUGA:Benih Padi Sedayu, Solusi untuk Lahan Sawah Tada Hujan
Diamkan minimal 1 hari sebelum digunakan. Kalau ingin disimpan lama (hingga 1 bulan atau lebih), tambahkan 10 ml suklin (pemutih pakaian) sebagai pengawet alami.
Racikan ini tidak mudah basi karena dibuat dari air matang, sehingga relatif steril dari bakteri pengurai.
BACA JUGA:Nutrisi Paling Cocok Untuk Padi Bunting Agar Buah Bernas dan Batang Kokoh
Dosis standar 1 gelas air mineral (200 cc) per tangki. Racikan ini bisa diaplikasikan pada tanaman berusia 21 HST (hari setelah tanam) hingga menjelang panen.
Saat fase bunting besar dosis bisa ditingkatkan jadi 1,5 – 2 gelas per tangki.
Campuran ini bisa juga diaplikasikan dengan insektisida maupun fungisida, namun dosisnya harus lebih rendah. (**)