RadarSelatan.bacakoran.co - Padi MR337 merupakan varietas unggul yang lagi banyak dikembangkan petani di Indonesia saat ini.
Padi ini memiliki batang yang kokoh dan tahan rebah, gabah berukuran sedang, nasi yang dihasilkan pulen dan bening.
Umur panen sekitar 95–100 hari setelah tanam, tinggi tanaman mencapai 110 cm, panjang malai 25–30 cm.
Jumlah anakan produktif 30–40 per rumpun, potensi hasil panen mencapai 10–12 ton per hektar.
BACA JUGA:Perbandingan varietas padi Bridantara dan Supadi, Manakah Yang Lebih Unggul?
Penanaman padi MR337 terbilang cukup mudah. Hal yang perlu diperhatikan adalah jarak tanam yang ideal, yaitu 20 x 25 cm atau 25 x 25 cm.
Jarak ini penting agar memudahkan proses perawatan, seperti pemupukan, penyemprotan, dan penyiangan.
Pemupukan Pertama (Umur 10–15 HST)
Untuk 1 hektar lahan, aplikasikan 100 kg ZA, 100 kg Urea, 50 kg SP36 atau TSP, 50 kg NPK.
Setelah pemupukan pertama, lakukan penyemprotan pada umur 15–20 hari menggunakan insektisida, Fungisida, Pupuk cair pelengkap, Hormon atau zat pengatur tumbuh.
BACA JUGA:Ternyata Ini Waktu Paling Tepat Pemupukan Pertama Padi, Batang jadi Subur Anakan Banyak dan Tahan Penyakit
Pemupukan Kedua (Umur 30–35 HST), gunakan kombinasi 150 kg Urea, 150 kg NPK Phonska, 100 kg NPK BS, 75 kg KCL.
Setelah itu, lakukan penyiangan untuk membersihkan gulma dan mendukung penyerapan pupuk secara optimal.
Penyemprotan juga dilakukan kembali pada fase ini menggunakan insektisida, fungisida, pupuk anakan padi, zat pengatur tumbuh.
Pemupukan Ketiga (Umur 45–50 HST / Fase Primordia), gunakan pupuk 75 kg Urea, 50 kg Phonska.
Setelah itu, lanjutkan penyemprotan untuk menjaga malai dan bulir padi dari hama serta memaksimalkan pengisiannya dengan insektisida, fungisida, Booster, pupuk cair pelengkap.
BACA JUGA:2 Bahan Alami Efektif Usir Walang Sangit Dari Tanaman Padi, Hasil Efektif Nyaris Tanpa Modal
Penyemprotan Tahap Akhir (Saat Malai Serempak), penyemprotan ini sangat penting untuk meningkatkan jumlah dan pengisian bulir, mencegah hama penghisap, penyakit kresek daun, dan gangguan lain di fase kritis.
Gunakan fungisida, insektisida dan Pupuk pengisi bulir.
Padi MR337 dapat mulai dipanen pada usia 95 hingga 100 hari setelah tanam, tergantung kondisi lahan dan cuaca. (**)