Kasus Ngorok Melandai, Peternak Diminta Tetap Waspada

Jumat 11 Apr 2025 - 17:52 WIB
Reporter : Julianto
Editor : Sahri Senadi

radarselatan.bacakoran.co - BINTUHAN, Kasus penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) yang menyerang ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Kaur mulai melandai.

Sebelumnya, kasus ini menyebar di beberapa kecamatan, namun sekarang hanya tercatat di Kecamatan Tetap.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Kebut Pembangunan Infrastruktur

BACA JUGA:Kebersihan Pantai Panjang Jadi Kewenangan Kota

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, drh. Rakhmad Fajar mengatakan,  meskipun kasus ngorok mulai melandai, peternak masih harus waspada karena penyakit ini dapat menyebar dengan cepat. 

"Untuk saat ini kasus ngorok mulai melandai, hanya tercatat di Kecamatan Tetap, namun masyarakat diminta untuk terus waspada," kata Rakhmad.

Sejak tahun 2024 lalu, total sudah 445 ekor ternak sapi dan kerbau yang mengidap penyakit ngorok, dengan 90% di antaranya mati.

BACA JUGA:Polres Seluma Tetapkan Warga Lampung Tersangka

BACA JUGA:Tindak Lanjut RPKP, Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan Koordinasi ke KemenkumHAM

Kerugian peternak akibat wabah ini ditaksir mencapai miliaran rupiah. Rakhmad mengimbau agar peternak mengurung hewan ternak mereka untuk meminimalisir penularan virus penyakit ngorok. 

"Apalagi sekarang sedang musim penghujan, penyakit ini sangat mudah berkembang biak dan menyebar kepada ternak-ternak lainnya," sampainya.

BACA JUGA:Perbandingan varietas padi Bridantara dan Supadi, Manakah Yang Lebih Unggul?

BACA JUGA:DPM-PTSP Bengkulu Selatan Jamin Urus Perizinan Dijamin Bebas Pungli

Dinas Pertanian Kaur telah melakukan pengajuan bantuan vaksin penyakit ngorok sebanyak 2000 dosis, namun sampai saat ini belum ada petunjuk terkait pengajuan tersebut. 

"Pengajuan vaksin masih dalam proses, mudah-mudahan awal bulan Maret ini sudah bisa kita terima," jelas Rakhmad.

Kategori :