RadarSelatan.bacakoran.co - Psikolog klinis dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Teresa Indira Andani, membagikan sejumlah tips untuk membantu anak kembali semangat bersekolah setelah liburan.
Menurutnya, masa transisi dari liburan menuju rutinitas sekolah bisa menimbulkan kecemasan pada anak, yang dikenal juga sebagai post-holiday blues.
BACA JUGA:Rumah Alam Manado Adventure Park, Solusi Liburan Nyaman Bersama Keluarga
BACA JUGA:4 Pantai Paling Indah Dan Masih Alami Di Kaur, Rekomendasi Untuk Tempat Liburan Asik Bersama Keluarga
"Beberapa anak bisa merasa cemas, misalnya karena khawatir menghadapi tugas sekolah yang menumpuk atau sulit beradaptasi kembali dengan suasana sekolah," jelas Teresa.
Untuk membantu anak melewati masa ini, Teresa menyarankan para orang tua menerapkan strategi T.E.R.A.T.U.R, yaitu:
- Terapkan jadwal yang mirip dengan hari sekolah
- Evaluasi Serta mengulangi kebiasaan belajar
- Rangsang anak untuk kembali berinteraksi
- Aktifkan lagi minat anak terhadap sekolah
- Tumbuhkan perasaan positif
- Ulangi rutinitas pagi hari
- Ringankan kecemasan anak
BACA JUGA:Taman Lahilote, Spot Favorit untuk Tempat Liburan Akhir Pekan Bersama Anak di Gorontalo
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu! Ini Ketetuan Umur Anak Masuk Sekolah Dasar
Selain itu, Teresa menyarankan orang tua memberikan apresiasi berupa pujian atau hadiah kecil ketika anak menunjukkan semangat untuk kembali ke sekolah.
"Hal ini bisa menjadi motivasi positif bagi anak," ujarnya.
Ia juga menyarankan agar orang tua membangun obrolan yang menyenangkan seputar kegiatan sekolah dan melibatkan anak dalam menyiapkan perlengkapan sekolahnya.
Hal ini bisa menumbuhkan rasa antusiasme.
BACA JUGA:Isu Mutasi Guru dan Kepala Sekolah Mencuat, Ini Penjelasan Kabid SD Dinas Dikbud Bengkulu Selatan
Sementara itu, guru juga berperan penting dalam membantu proses adaptasi anak.
Mereka disarankan menciptakan suasana belajar yang hangat dan menyenangkan, khususnya di hari-hari awal masuk sekolah. Misalnya dengan menghadirkan kegiatan ringan dan menyenangkan.
"Dengan pendekatan yang bertahap dan penuh kehangatan, anak-anak akan lebih mudah kembali ke rutinitas sekolah tanpa merasa sedih atau terbebani," tutup Teresa.