Cara Perawatan Padi Saat Musim Penghujan, Salah Memberi Nutrisi Bisa Gagal Panen

Rabu 09 Apr 2025 - 10:30 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : Sahri

RadarSelatan.bacakoran.co - Kondisi cuaca sangat berpengaruh terhadap tanaman padi. Terutama saat musim penghujan, jika salah memberi nutrisi dampaknya sangat besar, bisa bisa menyebabkan gagal panen.

Saat musim penghujan tanaman padi sangat rentan terserang oleh hama dan penyakit, jika padi sudah berbuah juga rentan rebah.

Untuk mengantisipasi ini maka petani harus memiliki langkah langkah jitu, agar padi tetap tumbuh subur dan bisa panen maksimal.

BACA JUGA:Rahasia Padi Inpari 32 Tidak Rebah Saat Ditanam Di Musim Hujan

Biasanya petani akan memberikan nutrisi terbaik pada tanaman padinya agar padi bisa tumbuh subur, padahal saat musim penghujan pemberian nutrisi tanaman padi ini harus benar benar diperhatikan.

Salah dalam memberi nutrisi dapat menyebabkan tanaman padi rebah dan mudah terserang hama dan penyakit.

Agar padi tumbuh optimal, penting sekali memberikan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman di setiap fase pertumbuhannya. Nah, berikut ini adalah jadwal dan cara pemberian nutrisi tambahan.

BACA JUGA:Padi Denok Taiwan, Padi Viral tahun 2025, Umur Sedang Hasil Melimpah

Saat padi berusia 10–14 Hari Setelah Tanam (HST) lakukan penyemprotan dengan pupuk Ultradap.

Ultradap adalah pupuk Mono Amonium Phosphate (MAP) berbentuk kristal yang mudah larut dalam air dan cepat diserap tanaman.

Pupuk ini mengandung 12% Nitrogen dan 60% Fosfor. Cara mengaplikasikannya campurkan 2–3 sendok makan Ultradap ke dalam tangki 14–16 liter, lalu semprotkan atau kocorkan ke tanaman.

Lakukan penyemprotan ulang, kali ini dikombinasikan dengan pupuk Maksil (silika murni 99%).

BACA JUGA:6 Varietas Padi Unggul Hasil Melimpah, Rekomendasi Menghadapi Musim La Nina

Dosis yang digunakan 2 sendok makan Ultradap dan 1 sendok makan maksil kemudian campurkan ke dalam 1 tangki semprot (14–16 liter).

Fungsi silika murni ini adalah untuk memperkuat batang padi dan meningkatkan daya tahan terhadap hama.

Lakukan penyemprotan dengan kombinasi Ultradap + Maksil sekali lagi, dengan dosis yang sama.

Dengan aplikasi ini secara rutin dapat membuat batang menjadi lebih kokoh dan tidak mudah roboh, jumlah anakan padi meningkat.

Penggunaan pupuk dengan kadar nitrogen tinggi (seperti urea) secara berlebihan di musim hujan justru meningkatkan risiko kerebahan, serta memicu serangan hama seperti penggerek batang dan tikus, dan juga penyakit seperti BLB (Hawar Daun Bakteri) serta blas.

BACA JUGA:2 Varietas Padi Genjah Yang Paling Banyak Dicari Petani Saat Ini

Disarankan mengurangi penggunaan urea hingga 50%, cukup gunakan pupuk NPK saja sebanyak 250 kg per hektar, dibagi ke dalam dua kali aplikasi.

Dengan pemberian nutrisi yang tepat, tanaman padi akan lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Bahkan dalam kondisi tertentu, tidak perlu menggunakan pestisida sama sekali—selama tidak ada populasi hama yang tinggi. (**)

Kategori :